بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ ۙ ﴿٣﴾
'āmilatun nāṣibah
(karena) bekerja keras lagi kepayahan,
Tafsir Surah Al-Gasyiyah Ayat: 3
*( 3-4. ) Yakni mereka telah banyak melakukan kerja keras yang memayahkan diri mereka, tetapi pada akhirnya di hari kiamat mereka dimasukkan ke dalam neraka yang amat panas.
*Al-Hafiz Abu Bakar Al-Barqani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Muhammad Al-Muzakki, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ishaq As-Siraj, telah menceritakan kepada kami Harun ibnu Abdullah, telah menceritakan kepada kami Sayyar, telah menceritakan kepada kami Ja'far; ia pernah mendengar Abu Imran Al-Juni mengatakan bahwa Umar ibnul Khattab£ melewati sebuah gerejayangdihuni oleh seorang rahib, maka Umar memanggilnya, "Hai rahib! Lalu si rahib muncul; maka Umar memandangnya dan menangis. Kemudian ditanyakan kepada Umar, "Mengapa engkau menangis, hai Amirul Mu'minin? Umar menjawab, bahwa ia teringat akan firman Allahﷻ yang mengatakan: ( bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas. ) (Al-Ghasyiyah, 88:3-88:4) Itulah yang menyebabkan aku menangis.
*Imam Bukhari mengatakan bahwa Ibnu Abbas telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( bekerja keras lagi kepayahan. ) (Al-Ghasyiyah, 88:3) Bahwa mereka adalah orang-orang Nasrani. Telah diriwayatkan dari Ikrimah dan As-Saddi, bahwa makna yang dimaksud ialah bekerja keras di dunia melakukan perbuatan-perbuatan maksiat, dan kepayahan di dalam neraka karena azab dan siksaan yang membinasakan.
*Ibnu Abbas, Al-Hasan, dan Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( memasuki api yang sangat panas (neraka). ) (Al-Ghasyiyah, 88:4) Artinya, yang panasnya tak terperikan.