بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ ﴿٣﴾
wan-nahāri iżā jallāhā
demi siang apabila menampakkannya,
Tafsir Surah Asy-Syams Ayat: 3
*Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah bila cuacanya cerah.
*Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan siang apabila menampakkannya. ) (Asy-Syams: 91:3) Yakni apabila siang hari menerangi semuanya.
*Ibnu Jarir mengatakan bahwa sebagian ahli bahasa Arab menakwilkan hal ini dengan pengertian siang hari apabila mengusir gelapnya malam hari. Dikatakan demikian karena konteks kalimat menunjukkan kepada pengertian ini.
*Menurut hemat kami, seandainya orang yang berpendapat demikian menakwilkan dengan pengertian tersebut sebagaimana takwilnya terhadap firman-Nya: ( dan siang apabila menampakkannya. ) (Asy-Syams: 91:3) tentulah hal ini lebih utama dan lebih sahih bila diterapkan kepada firman-Nya: ( dan malam apabila menutupinya. ) (Asy-Syams: 91:4) Maka takwilnya akan kelihatan lebih baik dan lebih kuat; hanya Allah-lah Yang Mengetahui.
*Karena itulah maka Mujahid mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: ( dan siang apabila menampakkannya. ) (Asy-Syams: 91:3) Bahwa ayat ini semakna dengan firman-Nya: ( dan siang apabila terang benderang. ) (Al-Lail, 92:2)
*Adapun Ibnu Jarir, dia memilih pendapat yang merujukkan semua damir kepada matahari dalam semua kalimat itu, mengingat mataharilah yang menjadi subjek pembicaraan.
*Para ulama mengatakan sehubungan dengan makna firman Allahﷻ: ( dan malam apabila menutupinya. ) (Asy-Syams: 91:4) Yaitu apabila malam menutupi matahari saat matahari tenggelam, maka seluruh cakrawala menjadi gelap.
*Baqiyyah ibnul Walid telah meriwayatkan dari Safwan, telah menceritakan kepadaku Yazid ibnu Zi Hamamah yang mengatakan bahwa apabila malam hari tiba, Allahﷻ berfirman, "Hamba-hamba-Ku telah ditutupi oleh makhluk-Ku yang besar, malam hari takut kepada Allah, dan memang Allah yang telah menciptakannya lebih berhak untuk dia takuti. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.