Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Ahqaf Ayat 30

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Ahqaf Ayat 30

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


قَالُوْا يٰقَوْمَنَآ اِنَّا سَمِعْنَا كِتٰبًا اُنْزِلَ مِنْۢ بَعْدِ مُوْسٰى مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِيْٓ اِلَى الْحَقِّ وَاِلٰى طَرِيْقٍ مُّسْتَقِيْمٍ ﴿٣٠

qālụ yā qaumanā innā sami'nā kitāban unzila mim ba'di mụsā muṣaddiqal limā baina yadaihi yahdī ilal-ḥaqqi wa ilā ṭarīqim mustaqīm

Mereka berkata, “Wahai kaum kami! Sungguh, kami telah mendengarkan Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan setelah Musa, membenarkan (kitab-kitab) yang datang sebelumnya, membimbing kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Ahqaf Ayat: 30
*Kemudian Allahﷻ menerangkan adanya peringatan jin terhadap kaumnya melalui firman-Nya:

قَالُوْا يٰقَوْمَنَآ اِنَّا سَمِعْنَا كِتٰبًا اُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوْسٰى
( Mereka berkata, "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan sesudah Musa. ) (Al-Ahqaf, 46:30)

*Mereka tidak menyebutkan Isa karena Isa diturunkan kepadanya kitab Injil yang isinya hanya mengandung nasihat-nasihat, hal-hal keutamaan, tetapi sedikit mengandung perkara halal dan haram. Pada hakikatnya merupakan syariat yang menyempurnakan kitab Taurat, dan hal ini berarti yang dipegang adalah kitab Taurat. Karena itulah jin mengatakan, "Yang diturunkan sesudah Musa.

*Hal yang sama telah dikatakan oleh Waraqah ibnu Naufal ketika Nabiﷺ menceritakan kepadanya kisah turunnya Jibril pada yang pertama kali, lalu Waraqah ibnu Naufal berkata, "Beruntunglah, dia adalah An-Namus (malaikat) yang pernah datang kepada Musa. Aduhai, sekiranya diriku dapat hidup sampai di masa itu dan dalam keadaan kuat.

مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ
( yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. ) (Al-Ahqaf, 46:30)

Yaitu kitab-kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya.

*Firman Allahﷻ menyitir kata-kata jin:

يَهْدِيْٓ اِلَى الْحَقِّ
( lagi memimpin kepada kebenaran. ) (Al-Ahqaf, 46:30)

Yakni dalam hal akidah dan pemberitaan.

وَاِلٰى طَرِيْقٍ مُّسْتَقِيْمٍ
( dan kepada jalan yang lurus. ) (Al-Ahqaf, 46:30) dalam beramal. Karena sesungguhnya Al-Qur'an itu mengandung dua perkara, yaitu berita dan perintah. Beritanya benar dan perintahnya adil, seperti disebutkan dalam firman-Nya:

وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَّعَدْلًا
( Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Qur'an) sebagai kalimat yang benar dan adil. ) (Al-An'am, 6:115)

dan Allahﷻ telah berfirman:

هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ
( Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar. ) (At-Taubah, 9:33)

*Petunjuk adalah ilmu yang bermanfaat dan agama yang benar artinya amal yang saleh. Demikianlah kata jin yang disitir firman-Nya: ( lagi memimpin kepada kebenaran. ) (Al-Ahqaf, 46:30) dalam hal akidah (keyakinan). dan kepada jalan yang lurus. (Al-Ahqaf, 46:30) dalam hal amal perbuatan.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar