Tafsir Al-Qur'an Surah An-Najm Ayat 30

Tafsir Al-Qur'an Surah An-Najm Ayat 30

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


ذٰلِكَ مَبْلَغُهُمْ مِّنَ الْعِلْمِۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖۙ وَهُوَ اَعْلَمُ بِمَنِ اهْتَدٰى ﴿٣٠

żālika mablaguhum minal-'ilm, inna rabbaka huwa a'lamu biman ḍalla 'an sabīlihī wa huwa a'lamu bimanihtadā

Itulah kadar ilmu mereka. Sungguh, Tuhanmu, Dia lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pula yang mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah An-Najm Ayat: 30
Firman Allahﷻ:

ذٰلِكَ مَبْلَغُهُمْ مِّنَ الْعِلْمِ
( Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. ) (An-Najm, 53:30)

Yaitu mencari keuntungan duniawi dan memburunya yang merupakan akhir dari tujuannya.

*Imam Ahmad telah meriwayatkan melalui Ummul Mu'minin Aisyah¥ yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:

الدُّنْيَا دَارُ مَنْ لَا دَارَ لَهٗ وَمَالُ مَنْ لَا مَالَ لَهٗ وَلَهَا يَجْمَعُ مَنْ لَا عَقْلَ لَهٗ
( "Dunia ini adalah negeri orang yang tidak mempunyai negeri, dan harta bagi orang yang tidak mempunyai harta, dan hanya orang yang tidak berakallah yang menghimpun harta untuk kehidupan duniawi. )

Di dalam doa yang masur telah disebutkan:

اللهم لَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا اَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا
( "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan perhatian kami yang paling utama hanya tertuju kepada duniawi, janganlah pula sebagai batas yang terjauh dari pengetahuan kami. )

*******
Firman Allahﷻ:

اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِمَنِ اهْتَدٰى
( Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. ) (An-Najm, 53:30)

Yakni Dialah Yang menciptakan semua makhluk dan alam semesta ini dan Yang mengetahui semua kemaslahatan hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Yang menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya. Semuanya itu berkat kekuasaan-Nya, pengetahuan-Nya, dan kebijaksanaan-Nya; Dia adalah Tuhan Yang Mahaadil yang tidak pernah zalim selama-lamanya dalam syariat-Nya dan juga dalam takdir yang ditetapkan-Nya.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar