Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Waqi’ah Ayat 32

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Waqi’ah Ayat 32

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَّفَاكِهَةٍ كَثِيْرَةٍۙ ﴿٣٢

wa fākihating kaṡīrah

dan buah-buahan yang banyak,


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Waqi’ah Ayat: 32
*Yakni pada mereka terdapat buah-buahan yang banyak lagi beraneka ragam warnanya yang termasuk di antara apa yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terdetik dalam hati seorang manusia pun.

*Dalam ayat lain disebutkan sebagai berikut, menggambarkan keadaan mereka dan buah-buahan yang mereka makan:

كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُتُوْا بِهٖ مُتَشَابِهًا
( Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan, "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu. Mereka diberi buah-buahan yang serupa. ) (Al-Baqarah: 2:25)

Yaitu bentuk dan rupanya satu sama lainnya sama, tetapi rasanya berbeda-beda.

*Di dalam kitab Sahihain ada hadis yang menceritakan tentang Sidratul Muntaha, yang antara lain disebutkan bahwa ternyata dedaunannya sebesar-besar telinga gajah, dan buahnya seperti gentong buatan negeri Hajar.

*Di dalam kitab Sahihain telah disebutkan pula melalui hadis Malik, dari Zaid, dari Ata ibnu Yasar, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa matahari mengalami gerhana, lalu Rasulullahﷺ melakukan salat gerhana dan orang-orang bermakmum kepadanya. Kemudian disebutkan perihal salat Rasulullahﷺ, antara lain mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, kami melihat engkau mengambil sesuatu di tempat salatmu ini, kemudian kami melihat engkau mundur. Rasulullahﷺ menjawab: "Sesungguhnya aku melihat surga, maka aku berusaha untuk memetik setangkai buah anggur darinya. Seandainya aku dapat mengambilnya, niscaya kalian dapat memakannya selama dunia ini masih berputar.

*Al-Hafiz Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Khaisamah, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami Abu Uqail, dari Jabir yang mengatakan bahwa ketika kami sedang melakukan salat Zuhur, tiba-tiba Rasulullahﷺ maju, maka kami pun ikut maju bersamanya. Kemudian beliau seakan-akan meraih sesuatu yang hendak dipetiknya, tetapi beliau mundur kembali. Setelah salat selesai. Ubay ibnu Ka'b bertanya kepadanya, "Wahai Rasulullah, di hari ini engkau melakukan dalam salatmu suatu perbuatan yang tidak pernah engkau kerjakan sebelumnya. Maka Rasulullahﷺ menjawab: Sesungguhnya ditampakkan kepadaku surga dan semua perhiasan dan keindahannya, maka aku bermaksud memetik setangkai buah anggur darinya untuk kalian, tetapi ternyata ada penghalang antara aku dan buah anggur itu. Sekiranya aku dapat mendatangkannya kepada kalian, tentulah dapat memakannya semua orang yang ada di antara langit dan bumi, sedangkan setangkai buah anggur surga itu tidak berkurang sedikit pun.

*Imam Muslim telah meriwayatkan hal yang semisal melalui hadis Abuz Zubairdan Jabir.

*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Bahr, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Yusuf, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Abu Yahya ibnu Abu Kasir, dari Amir ibnu Zaid Al-Bakkali, bahwa ia mendengar Atabah ibnu Abdus Salma mengatakan bahwa pernah seorang Badui datang kepada Rasulullahﷺ dan menanyakan kepada beliau tentang telaga dan gambaran tentang surga, dan orang Badui itu bertanya pula, "Apakah di dalam surga terdapat buah-buahan? Rasulullahﷺ menjawab, "Ya, dan di dalam surga terdapat sebuah pohon yang diberi nama tuba. Lalu Rasulullahﷺ menyebutkan sesuatu yang tidak dimengerti oleh lelaki Badui itu, maka ia bertanya, "Manakah di antara pepohonan tanah kami yang serupa dengannya? Rasulullahﷺ menjawab, "Tiada suatu pohon negerimu yang mirip dengan pohon surga. Nabiﷺ balik bertanya, "Sudah pernahkah kamu ke negeri Syam? Lelaki Badui itu menjawab, "Belum. Nabiﷺ bersabda, "Pohon tuba itu mirip dengan sebuah pohon yang ada di negeri Syam yang dikenal dengan nama pohon al-juzah. Pohon itu tumbuh pada satu batang, tetapi bagian atasnya rindang. Lelaki badui itu bertanya, "Seberapa besarkah satu tangkai buah darinya? Nabiﷺ menjawab, "Sama dengan jarak perjalanan yang ditempuh oleh burung gagak yang berbulu belang selama satu bulan penuh tanpa berhenti. Lelaki Badui itu bertanya, "Seberapakah besar batangnya? Nabiﷺ menjawab, "Sekiranya engkau larikan seekor unta jaz'ah milik kaummu untuk mengelilingi batang pohon itu. niscaya masih belum dapat mengelilinginya sampai tenggorokannya terputus karena terlalu tua. Lelaki Badui itu bertanya, "Apakah di dalam surga terdapat pohon anggur? Nabiﷺ menjawab, "Ya. Lelaki Badui bertanya, "Seperti apakah besarnya buah anggur surga itu? Nabiﷺ balik bertanya, "Apakah ayahmu pernah menyembelih pejantan yang paling besar dari ternak kambingnya? Lelaki Badui menjawab, "Ya. Nabiﷺ bersabda, "Lalu ia mengulitinya dan memberikan kulitnya kepada ibumu seraya berkata, 'Buatlah timba air dari kulit ini untuk kita'. Lelaki Badui itu mengerti apa yang dimaksud oleh Nabiﷺ, lalu ia berkata memberi komentar, "Bila sebesar itu, berarti satu biji buah anggur benar-benar dapat membuat aku kenyang berikut seluruh ahli baitku. Nabiﷺ bersabda, "Benar, dan juga seluruh handai tolanmu.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar