Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Haqqah Ayat 32

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Haqqah Ayat 32

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


ثُمَّ فِيْ سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُوْنَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوْهُۗ ﴿٣٢

ṡumma fī silsilatin żar'uhā sab'ụna żirā'an faslukụh

Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Haqqah Ayat: 32
*Ka'bul Ahbar mengatakan bahwa setiap mata rantai darinya sama dengan semua besi yang ada di dunia. Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Ibnu Juraij, bahwa hasta ini berdasarkan hasta malaikat.

*Ibnu Juraij mengatakan bahwa Ibnu Abbas telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Kemudian belitlah dia. ) (Al-Haqqah, 69:32) Yakni rantai itu dimasukkan dari liang duburnya, kemudian dikeluarkan dari mulutnya. Kemudian mereka disate dalam rantai itu sebagaimana belalang dimasukkan ke dalam tusuk sate saat hendak dipanggang.

*Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa rantai itu dimasukkan dari liang anusnya, kemudian dikeluarkan dari kedua lubang hidungnya agar ia tidak dapat berjalan pada kedua kakinya.

*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Yazid, dari Abus Samah, dari Isa ibnu Hilal As-Sadafi, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:

لَوْ اَنَّ رَصَاصَةً مِثْلَ هٰذِهِ -وَاَشَارَ اِلٰى مِثْلِ جُمْجُمَةٍ- اُرْسِلَتْ مِنَ السَّمَاءِ اِلَى الْاَرْضِ وَهِيَ مَسِيْرَةُ خَمْسِمِائَةِ سَنَةٍ لَبَلَغَتِ الْاَرْضَ قَبْلَ اللَّيْلِ وَلَوْ اَنَّهَا اُرْسِلَتْ مِنْ رَأْسِ السِّلْسِلَةِ لَسَارَتْ اَرْبَعِيْنَ خَرِيْفًا اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ قَبْلَ اَنْ تَبْلُغَ قَعْرَهَا اَوْ اَصْلَهَا
( "Seandainya sebuah batu sebesar ini (seraya menunjuk ke arah sebuah tengkorak kepala kambing) dilemparkan dari langit ke bumi yang jaraknya sama dengan perjalanan lima ratus tahun, niscaya batu itu telah sampai ke bumi sebelum malam tiba. Tetapi seandainya batu ini dilemparkan dari ujung rantai tersebut, niscaya ia masih terus terjatuh selama empat puluh musim gugur (tahun), malam dan siang harinya (tanpa berhenti) sebelum mencapai pada bagian bawahnya atau pangkalnya. )

*Imam Turmuzi mengetengahkannya dari Suwaid ibnu Sa'id, dari Abdullah ibnul Mubarak dengan sanad yang sama. Dan Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini sahih.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar