بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَاَخِيْ هٰرُوْنُ هُوَ اَفْصَحُ مِنِّيْ لِسَانًا فَاَرْسِلْهُ مَعِيَ رِدْءًا يُّصَدِّقُنِيْٓ ۖاِنِّيْٓ اَخَافُ اَنْ يُّكَذِّبُوْنِ ﴿٣٤﴾
wa akhī hārụnu huwa afṣaḥu minnī lisānan fa arsil-hu ma'iya rid`ay yuṣaddiqunī innī akhāfu ay yukażżibụn
Dan saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripada aku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku; sungguh, aku takut mereka akan mendustakanku.”
Tafsir Surah Al-Qasas Ayat: 34
Firman Allahﷻ:
وَاَخِيْ هٰرُوْنُ هُوَ اَفْصَحُ مِنِّيْ لِسَانًا
( Dan saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripadaku. ) (Al-Qashash, 28:34)
*Demikian itu karena Musa mengalami kekakuan pada lisannya karena memakan bara api semasa kecilnya ketika ia disuruh memilih antara bara api dan buah kurma. Lalu ia memungut bara api dan memakannya sehingga lisannya terbakar dan tidak dapat bertutur kata dengan fasih. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ. يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ. وَاجْعَلْ لِّيْ وَزِيْرًا مِّنْ اَهْلِيْ. هٰرُوْنَ اَخِى. اشْدُدْ بِهٖٓ اَزْرِيْ. وَاَشْرِكْهُ فِيْٓ اَمْرِيْ
( dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku. ) (Tha Ha, 20:27 sampai 20:32) yang meringankan tugas berat yang telah Engkau embankan kepada diriku, yaitu mengemban tugas kenabian dan menyampaikan risalah kepada raja yang sombong, sewenang-wenang, lagi pengingkar kebenaran (Fir'aun). Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
وَاَخِيْ هٰرُوْنُ هُوَ اَفْصَحُ مِنِّيْ لِسَانًا فَاَرْسِلْهُ مَعِيَ رِدْءًا
( Dan saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku. ) (Al-Qashash, 28:34)
Yakni sebagai wakil, pembantu, dan memperkuat tugasku. Dia akan menjelaskan apa yang aku sampaikan dari Allahﷻ Karena berita dari dua orang itu lebih mendalam kesahannya dalam jiwa daripada berita yang disampaikan hanya oleh satu orang. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
اِنِّيْٓ اَخَافُ اَنْ يُّكَذِّبُوْنِ
( sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku. ) (Al-Qashash, 28:34)
*Muhammad ibnu Ishaq mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku. ) (Al-Qashash, 28:34) Yakni yang menjelaskan kepada mereka apa yang aku katakan kepada mereka, karena sesungguhnya saudaraku memahami diriku apa yang tidak dapat mereka pahami.