بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمٰنَ وَاَلْقَيْنَا عَلٰى كُرْسِيِّهٖ جَسَدًا ثُمَّ اَنَابَ ﴿٣٤﴾
wa laqad fatannā sulaimāna wa alqainā 'alā kursiyyihī jasadan ṡumma anāb
Dan sungguh, Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian dia bertobat.
Tafsir Surah Sad Ayat: 34
Firman Allahﷻ:
وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمٰنَ
( Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman. ) (Shad, 38:34)
Yakni Kami telah mengujinya dengan mencabut kerajaan dari tangannya.
وَاَلْقَيْنَا عَلٰى كُرْسِيِّهٖ جَسَدًا
( dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit). ) (Shad, 38:34)
*Ibnu Abbas£ Mujahid, Sa'id ibnu Jubair Al-Hasan, dan Qatadah serta lain-lainnya menyebutkan sehubungan dengan makna ayat ini, yaitu: Dan Kami jadikan di atas singgasananya sesosok tubuh (yang mirip dengan dia). Mereka menyebutkan bahwa sosok tubuh itu adalah setan yang merupakan dirinya dengan Nabi Sulaiman.
ثُمَّ اَنَابَ
( Kemudian ia bertobat. ) (Shad, 38:34)
*Mereka menyebutkan bahwa makna ANĀBA ialah kembali, yakni kemudian kerajaan, pengaruh, dan wibawanya kembali kepada Sulaiman seperti semula.
*Ibnu Jarir meyebutkan bahwa nama setan (Jin) tersebut adalah Sakhr, demikianlah menurut Ibnu Abbas dan Qatadah. Menurut pendapat lain nama setan itu adalah Asif, kata Mujahid. Menurut pendapat yang lainnya lagi adalah Asruwa, yang juga kata Mujahid. Menurut As-Saddi, nama setan itu adalah Habyaq. Dalam menyebutkan kisah kejadian ini sebagian dari mereka ada yang menceritakannya secara panjang lebar, dan sebagian yang lain menceritakannya secara ringkas.