Tafsir Al-Qur'an Surah Ar-Ra’d Ayat 4

Tafsir Al-Qur'an Surah Ar-Ra’d Ayat 4

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَفِى الْاَرْضِ قِطَعٌ مُّتَجٰوِرٰتٌ وَّجَنّٰتٌ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّزَرْعٌ وَّنَخِيْلٌ صِنْوَانٌ وَّغَيْرُ صِنْوَانٍ يُّسْقٰى بِمَاۤءٍ وَّاحِدٍۙ وَّنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلٰى بَعْضٍ فِى الْاُكُلِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ ﴿٤

wa fil-arḍi qiṭa'um mutajāwirātuw wa jannātum min a'nābiw wa zar'uw wa nakhīlun ṣinwānuw wa gairu ṣinwāniy yusqā bimā`iw wāḥidiw wa nufaḍḍilu ba'ḍahā 'alā ba'ḍin fil-ukul, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy ya'qilụn

Dan di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, pohon kurma yang bercabang, dan yang tidak bercabang; disirami dengan air yang sama, tetapi Kami lebihkan tanaman yang satu dari yang lainnya dalam hal rasanya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Ar-Ra’d Ayat: 4
Firman Allahﷻ:

وَفِى الْاَرْضِ قِطَعٌ مُّتَجٰوِرٰتٌ
( Dan di bumi itu terdapat bagian-bagian yang berdampingan. ) (Ar-Ra'd, 13:4)

Yaitu kawasan-kawasan yang satu sama lainnya berdampingan, tetapi yang satunya berpembawaan subur, dapat menumbuhkan segala sesuatu yang bermanfaat bagi manusia; sedangkan yang lainnya tandus, tidak dapat menumbuhkan sesuatu pun.

*Demikianlah menurut riwayat dari Ibnu Abbas, Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, Ad-Dahhak, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang.

*Dan termasuk ke dalam pengertian ayat ini perbedaan warna tanah masing-masing kawasan, ada yang berwarna merah, ada yang putih, ada yang kuning, ada yang hitam, ada yang berbatu, ada yang mudah ditanami, ada yang berpasir, ada yang keras, dan ada yang gembur; masing-masing berdampingan dengan yang lainnya, tetapi masing-masing memiliki sifat dan spesifikasi yang berbeda-beda. Semuanya itu menunjukkan keberadaan Tuhan yang menciptakannya menurut apa yang dikehendaki-Nya.-Tidak ada Tuhan selain Dia, dan tidak ada Rabb selain Dia.

*******
Firman Allahﷻ:

وَجَنّٰتٌ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّزَرْعٌ وَّنَخِيْلٌ
( dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman, dan pohon kurma. ) (Ar-Ra'd, 13:4)

*Lafaz ( dzar'un ) dan ( nakhīlun ) dapat dibaca rafa' dengan ketentuan bahwa keduanya di-'ataf-kan kepada lafaz ( jannātun ), dan bila dibaca ( dzar'in ) dan ( nakhīlin ), berarti di-'ataf-kan kepada lafaz ( a'nābin ). Karena itulah ada dua golongan para imam yang masing-masing membacanya dengan bacaan tersebut.

*******
Firman Allahﷻ:

صِنْوَانٌ وَّغَيْرُ صِنْوَانٍ
( yang bercabang dan yang tidak bercabang. ) (Ar-Ra'd, 13:4)

*SHINWĀN artinya pohon yang bercabang, seperti delima, pohon tin, dan sebagian pohon kurma serta lain-lainnya. Sedangkan GHAIRU SHINWĀN artinya yang tidak bercabang, melainkan hanya satu pokok saja. Termasuk ke dalam pengertian ini dikatakan bahwa paman seseorang sama kedudukannya dengan ayahnya; seperti yang disebutkan di dalam hadis sahih, bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda kepada Umar:

اَمَّا شَعَرْتَ اَنَّ عَمَّ الرَّجُلِ صِنْوُ اَبِيْهِ
( Tidakkah engkau ketahui bahwa paman seseorang itu setara dengan ayahnya. )

*Sufyan As-Sauri dan Syu'bah telah meriwayatkan dari Abu Ishaq, dari Al-Barra£ yang mengatakan bahwa SHINWĀN artinya beberapa pohon kurma yang tumbuh dari satu batang pohon. Dan gairu sinwan artinya yang terpisah-pisah (yakni berbeda batangnya). Itulah yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, Ad-Dahhak, Qatadah, dan Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam serta lain-lainnya.

*******
Firman Allahﷻ:

يُسْقٰى بِمَاۤءٍ وَّاحِدٍ وَّنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلٰى بَعْضٍ فِى الْاُكُلِ
( disirami dengan air yang sama, Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. ) (Ar-Ra'd, 13:4)

*Al-A'masy telah meriwayatkan dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah£, dari Nabiﷺ sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. ) (Ar-Ra'd, 13:4) Lalu Nabiﷺ bersabda bahwa ada yang pahit, ada yang hambar, ada yang manis, dan ada yang asam.

Hadis riwayat Imam Turmuzi, dan ia mengatakan bahwa predikat hadis ini hasan garib.

*Dengan kata lain, perbedaan pada buah-buahan dan tanam-tanaman ini adalah dalam hal bentuk, warna, rasa, bau, daun-daun, dan bunga-bunganya. Sebagian di antaranya ada yang berasa manis sekali, yang lainnya ada yang sangat kecut, ada yang sangat pahit, ada yang berasa hambar, dan yang lainnya lagi ada yang berasa segar. Ada pula yang pada mulanya berasa kecut, kemudian berubah berasa lain (manis) dengan seizin Allah. Warna masing-masing ada yang kuning, ada yang merah, ada yang putih, ada yang hitam dan ada yang biru. Demikian pula halnya dengan bunga-bunganya, padahal semuanya menyandarkan kehidupannya dari satu sumber, yaitu air; tetapi kejadiannya berbeda-beda dengan perbedaan yang cukup banyak tak terhitung. Dalam kesemuanya itu terkandung tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang menggunakan pikirannya. Keadaan ini termasuk bukti yang paling besar yang menunjukkan akan Penciptanya, yang dengan kekuasaan-Nya dijadikan berbeda segala sesuatunya, Dia menciptakannya menurut apa yang dikehendaki-Nya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ
( Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. ) (Ar-Ra'd, 13:4)


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar