بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَاِنَّهٗ فِيْٓ اُمِّ الْكِتٰبِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيْمٌ ۗ ﴿٤﴾
wa innahụ fī ummil-kitābi ladainā la'aliyyun ḥakīm
Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, benar-benar (bernilai) tinggi dan penuh hikmah.
Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat: 4
*Artinya, Al-Qur'an itu jelas kemuliaannya di kalangan mala-ul a'la (para malaikat) agar penduduk bumi memuliakan, membesarkan, dan menaatinya.
Firman Allahﷻ, ( Innahū ) yakni sesungguhnya Al-Qur'an itu. ( Fī ummil Kitābi ) yakni di Lauh Mahfuz, menurut pendapat Ibnu Abbas£ dan Mujahid. ( Ladainā ) yakni di sisi Kami, menurut Qatadah dan lain-lainnya. ( La'aliyyun ) yakni mempunyai kedudukan yang besar, kemuliaan, dan keutamaan, menurut Qatadah. ( Hakīmun ) yakni muhkam (dikukuhkan) bebas dari kekeliruan dan penyimpangan.
*Semuanya ini menonjolkan kemuliaan dan keutamaan Al-Qur'an, sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
اِنَّهٗ لَقُرْاٰنٌ كَرِيْمٌ. فِيْ كِتٰبٍ مَّكْنُوْنٍ لَّا يَمَسُّهٗٓ اِلَّا الْمُطَهَّرُوْنَ. تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ
( Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuz), tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan. Diturunkan dari Tuhan semesta alam. ) (Al-Waqi'ah, 56:77 sampai 56:80)
Dan firman Allahﷻ:
كَلَّآ اِنَّهَا تَذْكِرَةٌ. فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗ فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍ مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍ كِرَامٍ بَرَرَةٍ
( Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan. Maka barang siapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya, di dalam kitab-kitab yang dimuliakan, yang ditinggikan lagi disucikan, di tangan para penulis (malaikat), yang mulia lagi berbakti. ) ('Abasa, 80:11 sampai 80:16)
*Berdasarkan kedua ayat ini para ulama menyimpulkan dalil, bahwa orang yang berhadas tidak boleh menyentuh mus-haf, seperti yang disebutkan di dalam sebuah hadis -jika sahih- yang menyebutkan bahwa dikatakan demikian karena para malaikat menghormati semua suhuf (kitab-kitab suci) yang antara lain ialah Al-Qur'an di alam atas, maka penduduk bumi lebih utama lagi untuk menghormatinya. Mengingat Al-Qur'an diturunkan kepada mereka dan khitab-nya ditujukan kepada mereka, maka mereka lebih berhak untuk menerimanya dengan penuh kehormatan dan kemuliaan serta tunduk patuh kepada ajarannya dengan menerima dan menaatinya, karena firman Allahﷻ yang mengatakan:
وَاِنَّهٗ فِيْٓ اُمِّ الْكِتٰبِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيْمٌ
( Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu dalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuz) di sisi Kami adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah. ) (Az-Zukhruf, 43:4)