Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Ahqaf Ayat 4

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Ahqaf Ayat 4

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


قُلْ اَرَءَيْتُمْ مَّا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَرُوْنِيْ مَاذَا خَلَقُوْا مِنَ الْاَرْضِ اَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِى السَّمٰوٰتِ ۖائْتُوْنِيْ بِكِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ هٰذَآ اَوْ اَثٰرَةٍ مِّنْ عِلْمٍ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ﴿٤

qul a ra`aitum mā tad'ụna min dụnillāhi arụnī māżā khalaqụ minal-arḍi am lahum syirkun fis-samāwāti`tụnī bikitābim ming qabli hāżā au aṡāratim min 'ilmin ing kuntum ṣādiqīn

Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah (kepadaku) tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepadaku apa yang telah mereka ciptakan dari bumi atau adakah peran serta mereka dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepadaku kitab yang sebelum (Al-Qur'an) ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu orang yang benar.”


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Ahqaf Ayat: 4
Kemudian Allahﷻ berfirman:

قُلْ
( Katakanlah. ) (Al-Ahqaf, 46:4) kepada orang-orang musyrik yang menyembah Allah dengan yang lainNya.

اَرَءَيْتُمْ مَّا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَرُوْنِيْ مَاذَا خَلَقُوْا مِنَ الْاَرْضِ
( Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkanlah kepadaku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ini. ) (Al-Ahqaf, 46:4)

Maksudnya, tunjukkanlah kepadaku tempat di bumi ini yang mereka (sembahan-sembahanmu) ciptakan secara tersendiri.

اَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِى السَّمٰوٰتِ
( atau adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit? ) (Al-Ahqaf, 46:4)

Yakni tiada andil bagi mereka, baik di langit maupun di bumi barang sedikit pun. Sesungguhnya kerajaan ini dan pengaturan kesemuanya hanyalah berada di tangan kekuasaan Allahﷻ, lalu mengapa kalian menyembah Dia bersama yang lain-Nya yang kalian persekutukan dengan-Nya? Siapakah yang memberi petunjuk kalian melakukan hal itu? Dan siapakah yang menyeru kalian melakukannya? Apakah dia telah memerintahkan kepada kalian untuk melakukannya? Ataukah hal tersebut adalah sesuatu yang kalian buat-buat dari diri kalian sendiri? Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya:

ائْتُوْنِيْ بِكِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ هٰذَا
( Bawalah kepadaku Kitab yang sebelum (Al-Qur'an) ini. ) (Al-Ahqaf, 46:4)

Artinya, datangkanlah sebuah kitab dari kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada nabi-nabi, yang di dalamnya terkandung perintah bagi kalian untuk menyembah berhala-berhala ini.

اَوْ اَثٰرَةٍ مِّنْ عِلْمٍ
( atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu). ) (Al-Ahqaf, 46:4)

Yakni bukti yang terang yang menunjukkan jalan yang kamu tempuh itu.

اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
( Jika kamu orang-orang yang benar. ) (Al-Ahqaf, 46:4)

Yakni tidak ada bukti bagi kamu baik yang bersifat dalil naqli maupun dalil 'aqli yang menunjukkan hal tersebut, karena itu ulama lain membacanya AU ATSARATIM MIN 'ILMIN artinya atau ilmu yang benar yang kamu dapatkan dari seseorang sebelum kamu. Sebagaimana yang dikatakan Mujahid berkenaan dengan firman-Nya: ( atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu). ) (Al-Ahqaf, 46:4) Atau seseorang yang menemukan suatu pengetahuan.

*Al-Aufi mengatakan dari Ibnu Abbas£ artinya: Atau bukti yang membenarkannya.

*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya, dari Sufyan, dari Safwan ibnu Salim, dari Abu Salamah ibnu Abdur Rahman dari Ibnu Abbas£ Sufyan mengatakan, "Saya tidak mengetahui selain dari Nabiﷺ atau pengetahuan dan peninggalan (orang-orang dahulu), yakni berupa prasasti.

*Abu Bakar ibnu Iyasy mengatakan, atau sisa peninggalan dari pengetahuan.

*Al-Hasan Al-Basri mengatakan, atau sesuatu penemuan yang dikeluarkan, lalu dijadikan sebagai pegangan.

*Ibnu Abbas£, Mujahid, dan Abu Bakar ibnu Iyasy telah mengatakan pula sehubungan dengan makna firman-Nya: ( atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu). ) (Al-Ahqaf, 46:4) Yakni berupa prasasti.

*Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman Allahﷻ: ( atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu). ) (Al-Ahqaf, 46:4) Yaitu ilmu yang khusus; dan semua pendapat yang telah disebutkan di atas pengertiannya berdekatan, dan merujuk kepada apa yang telah kami katakan, yakni pendapat yang dipilih oleh Ibnu Jarir rahimahullah.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar