Tafsir Al-Qur'an Surah An-Najm Ayat 4

Tafsir Al-Qur'an Surah An-Najm Ayat 4

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ ﴿٤

in huwa illā waḥyuy yụḥā

Tidak lain (Al-Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah An-Najm Ayat: 4
*Yaitu sesungguhnya yang diucapkannya itu hanyalah semata-mata berdasarkan wahyu yang diperintahkan kepadanya untuk ia sampaikan kepada manusia dengan sempurna dan apa adanya tanpa penambahan atau pengurangan.

*Sehubungan dengan hal ini Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid, telah menceritakan kepada kami Jarir ibnu Usman ibnu Abdur Rahman ibnu Maisarah, dari Abu Umamah, bahwa dia pernah mendengar Rasulullahﷺ bersabda:

لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ بِشَفَاعَةِ رَجُلٍ لَيْسَ بِنَبِيٍّ مِثْلُ الْحَيَّيْنِ اَوْ مِثْلُ اَحَدِ الْحَيَّيْنِ رَبِيْعَةَ وَمُضَرَ. فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ وَمَا رَبِيْعَةُ مِنْ مُضَرَ. فَقَالَ اِنَّمَا اَقُوْلُ مَا اُقَوَّلُ
( "Sesungguhnya dimasukkan ke dalam surga berkat syafaat seorang lelaki yang bukan nabi sebanyak orang yang semisal dengan dua kabilah -atau salah satu dari dua kabilah- yaitu Rabi'ah dan Mudar. Maka ada seorang lelaki yang bertanya, "Wahai Rasulullah, bukankah Rabi'ah itu berasal dari Mudar? Rasulullahﷺ menjawab, "Aku hanya mengatakan apa yang harus kukatakan. )

*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Sa'id, dari Ubaidillah ibnul Akhnas, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Abdullah, dari Yusuf ibnu Mahik, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan bahwa ia mencatat semua yang pernah ia dengar dari Rasulullahﷺ dengan maksud untuk menghafalkannya. Kemudian orang-orang Quraisy melarangku berbuat demikian. Mereka mengatakan, Sesungguhnya kamu mencatat semua yang kamu dengar dari Rasulullahﷺ, padahal Rasulullahﷺ adalah seorang manusia yang juga berbicara di saat emosinya. Maka aku menahan diri dari menulis, kemudian aku ceritakan hal itu kepada Rasulullahﷺ Beliauﷺ bersabda:

اكْتُبْ فَوَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهٖ مَا خَرَجَ مِنِّيْ اِلَّا حَقٌّ
( Teruskanlah tulisanmu, maka demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, tiadalah yang keluar dari lisanku melainkan hanya hak (benar) belaka. )

*Imam Abu Daud meriwayatkan hadis ini melalui Musaddad dan Abu Bakar ibnu Abu Syaibah, keduanya dari Yahya ibnu Sa'id Al-Qattan dengan sanad yang sama.

*Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Mansur, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Saleh, telah menceritakan kepada kami Al-Lais, dari Ibnu Ajian, dari Zaid ibnu Aslum, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah, dari Nabiﷺ yang telah bersabda:

مَا اَخْبَرْتُكُمْ اَنَّهُ الَّذِيْ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ فَهُوَ الَّذِيْ لَا شَكٌّ فِيْهِ
( Apa yang kusampaikan kepada kalian dari sisi Allah itulah hal yang tiada keraguan padanya. )

*Kemudian Al-Bazzar mengatakan, Kami tidak mengetahui hadis ini diriwayatkan kecuali hanya melalui sanad ini.

*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yunus, telah menceritakan kepada kami Lais, dari Muhammad ibnu Sa'id ibnu Abu Sa'id, dari Abu Hurairah, dari Rasulullahﷺ yang telah bersabda:

لَا اَقُوْلُ اِلَّا حَقًّا. قَالَ بَعْضُ اَصْحَابِهٖ: فَاِنَّكَ تُدَاعِبُنَا يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ. قَالَ اِنِّيْ لَا اَقُوْلُ اِلَّا حَقًّا
( Tiadalah yang kuucapkan melainkan benar belaka. Sebagian sahabat bertanya. "Sesungguhnya engkau adakalanya berseloroh dengan kami, wahai Rasulullah. Rasulullahﷺ bersabda, Sesungguhnya aku tidak pernah mengucapkan kecuali kebenaran belaka. )


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar