بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَكَمْ مِّنْ قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَا فَجَاۤءَهَا بَأْسُنَا بَيَاتًا اَوْ هُمْ قَاۤىِٕلُوْنَ ﴿٤﴾
wa kam ming qaryatin ahlaknāhā fa jā`ahā ba`sunā bayātan au hum qā`ilụn
Betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan, siksaan Kami datang (menimpa penduduk)nya pada malam hari, atau pada saat mereka beristirahat pada siang hari.
Tafsir Surah Al-A’raf Ayat: 4
Firman Allahﷻ:
وَكَمْ مِّنْ قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَا
( Betapa banyaknya negeri yang Kami binasakan. ) (Al-A'raf, 7:4) karena para penduduknya menentang rasul-rasul Kami dan mendustakan mereka, maka hal tersebut mengakibatkan mereka ditimpa kehinaan di dunia yang terus berlangsung sampai kepada kehinaan di akhirat. Seperti yang disebutkan oleh Allahﷻ dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:
وَلَقَدِ اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِّنْ قَبْلِكَ فَحَاقَ بِالَّذِيْنَ سَخِرُوْا مِنْهُمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ
( Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa orang rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang yang mencemoohkan rasul-rasul itu azab yang dahulu selalu mereka perolok-olokkan. ) (Al-Anbiya, 21:41 dan Al-An'am, 6:10)
فَكَاَيِّنْ مِّنْ قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ فَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَا وَبِئْرٍ مُّعَطَّلَةٍ وَّقَصْرٍ مَّشِيْدٍ
( Berapalah banyaknya kota yang telah Kami binasakan, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi. ) (Al-Hajj, 22:45)
وَكَمْ اَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ بَطِرَتْ مَعِيْشَتَهَا فَتِلْكَ مَسٰكِنُهُمْ لَمْ تُسْكَنْ مِّنْ بَعْدِهِمْ اِلَّا قَلِيْلًا وَكُنَّا نَحْنُ الْوَارِثِيْنَ
( Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya; maka itulah tempat kediaman merekayang tiada didiami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebagian kecil. Dan Kami adalah Pewaris(nya). ) (Al-Qashash, 28:58)
Adapun firman Allahﷻ:
فَجَاۤءَهَا بَأْسُنَا بَيَاتًا اَوْ هُمْ قَاۤىِٕلُوْنَ
( maka datanglah siksa Kami menimpa (penduduknya di waktu mereka berada di malam hari atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari. ) (Al-A'raf, 7:4)
Yakni tersebutlah di antara mereka orang yang datang kepadanya perintah Allah, siksa, dan pembalasan-Nya:
بَيَاتًا
( di malam hari. ) (Al-A'raf, 7:4)
Yaitu di malam hari, di saat mereka sedang tidur nyenyak.
اَوْ هُمْ قَاۤىِٕلُوْنَ
( atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari. ) (Al-A'raf, 7:4)
*Diambil dari kata al-qailulah yang artinya istirahat di tengah hari, kedua waktu tersebut (yakni tengah malam dan tengah hari) adalah waktu istirahat sehingga mereka dalam keadaan lalai dan terlena. Seperti disebutkan dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:
اَفَاَمِنَ اَهْلُ الْقُرٰٓى اَنْ يَّأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَّهُمْ نَاۤىِٕمُوْنَ اَوَاَمِنَ اَهْلُ الْقُرٰٓى اَنْ يَّأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَّهُمْ يَلْعَبُوْنَ
( Maka apakah penduduk kota-kota itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk kota-kota itu merasa aman dari kedatangan siksa Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? ) (Al-A'raf, 7:97-7:98)
اَفَاَمِنَ الَّذِيْنَ مَكَرُوا السَّيِّاٰتِ اَنْ يَّخْسِفَ اللّٰهُ بِهِمُ الْاَرْضَ اَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُوْنَ اَوْ يَأْخُذَهُمْ فِيْ تَقَلُّبِهِمْ فَمَا هُمْ بِمُعْجِزِيْنَ
( Maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari, atau Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu), ) (An-Nahl, 16:45-16:46)