بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ ﴿٤﴾
wa ṡiyābaka fa ṭahhir
dan bersihkanlah pakaianmu,
Tafsir Surah Al-Muddassir Ayat: 4
*Al-Ajlah Al-Kindi mengatakan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa ia pernah kedatangan seorang lelaki, lalu menanyakan kepadanya tentang makna ayat ini, yaitu firman Allahﷻ: dan pakaianmu bersihkanlah. (Al-Muddatstsir, 74:4)
*Ibnu Abbas menjawab, "Janganlah kamu mengenakannya untuk maksiat dan jangan pula untuk perbuatan khianat. Kemudian Ibnu Abbas mengatakan, "Tidakkah engkau pernah mendengar ucapan Gailan ibnu Salamah As-Saqafi dalam salah satu bait syairnya:
فَإني بِحَمْدِ اللّٰهِ لَا ثوبَ فَاجر..لبستُ وَلَا مِنْ غَدْرَة أتَقَنَّعُ
'Dengan memuji kepadaAllah, sesungguhnya kukenakan pakaianku bukan untuk kedurhakaan, dan bukan pula untuk menutupi perbuatan khianat'.
*Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ata, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna ayat ini: ( dan pakaianmu bersihkanlah. ) (Al-Muddatstsir, 74:4) Bahwa menurut kalam orang-orang Arab, artinya membersihkan pakaian. Tetapi menurut riwayat yang lain dengan sanad yang sama, sucikanlah dirimu dari dosa-dosa.
*Hal yang sama dikatakan oleh Ibrahim, Asy-Sya'bi, dan Ata. As-Sauri telah meriwayatkan dari seorang lelaki, dari Ata, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan pakaianmu bersihkanlah. ) (Al-Muddatstsir, 74:4) Dari dosa.
*Hal yang sama dikatakan oleh Ibrahim An-Nakha'i. Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan pakaianmu bersihkanlah. ) (Al-Muddatstsir, 74:4) Yakni dirimu bukan pakaianmu.
*Dan menurut riwayat yang lain dari Mujahid disebutkan bahwa firman-Nya: ( dan pakaianmu bersihkanlah. ) (Al-Muddatstsir, 74:4) Artinya, perbaikilah amalmu.
*Hal yang sama dikatakan oleh Abu Razin; dan menurut riwayat yang lain, makna firman-Nya: ( dan pakaianmu bersihkanlah. ) (Al Muddatstsir, 74:4) Yakni kamu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang penyair, maka berpalinglah kamu dari apa yang mereka katakan.
*Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan pakaianmu bersihkanlah. ) (Al-Muddatstsir, 74:4) Yaitu bersihkanlah dari perbuatan-perbuatan durhaka; dahulu orang-orang Arab mengatakan terhadap seorang lelaki yang melanggar janjinya dan tidak memenuhinya, bahwa dia adalah seorang yang kotor pakaiannya. Dan apabila dia menunaikan janjinya, maka dikatakan bahwa sesungguhnya dia benar-benar orang yang bersih pakaiannya.
*Ikrimah dan Ad-Dahhak mengatakan, bahwa janganlah kamu mengenakannya untuk berbuat maksiat.
*Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan pakaianmu bersihkanlah. ) (Al-Muddatstsir, 74:4) Maksudnya, janganlah pakaian yang kamu kenakan dihasilkan dari mata pencaharian yang tidak baik. Dikatakan pula, "Janganlah kamu kenakan pakaianmu untuk maksiat.
*Muhammad ibnu Sirin telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan pakaianmu bersihkanlah. ) (Al-Muddatstsir, 74:4) Yakni cucilah dengan air.
*Ibnu Zaid mengatakan bahwa dahulu orang-orang musyrik tidak pernah membersihkan dirinya. Maka Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya untuk bersuci dan membersihkan pakaiannya. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir. Tetapi makna ayat mencakup semua pendapat yang telah disebutkan, di samping juga kebersihan (kesucian) hati. Karena sesungguhnya orang-orang Arab menyebut hati dengan sebutan pakaian.
*Sa'id ibnu Jubair mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan pakaianmu bersihkanlah. ) (Al-Muddatstsir, 74:4) Artinya. bersihkanlah hati dan niatmu.
*Dan Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi dan Al-Hasan Al-Basri telah mengatakan bahwa perindahlah akhlakmu.