Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Balad Ayat 4

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Balad Ayat 4

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ ﴿٤

laqad khalaqnal-insāna fī kabad

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Balad Ayat: 4
*Telah diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid. Ibrahim An-Nakha'i, Khaisamah, Ad-Dahhak, dan lain-lainnya, bahwa makna yang dimaksud ialah dalam keadaan tegak lurus.

*Ibnu Abbas dalam suatu riwayat yang bersumber darinya menambahkan dalam keadaan tegak lurus di dalam perut ibunya. ( Al-kabad ) artinya tegak lurus. Kesimpulan dari pendapat ini menyatakan bahwa Kami telah. menciptakan manusia dengan sempurna dan tegak, semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

يٰٓاَيُّهَا الْاِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيْمِ. الَّذِيْ خَلَقَكَ فَسَوّٰىكَ فَعَدَلَكَ. فِيْٓ اَيِّ صُوْرَةٍ مَّا شَاۤءَ رَكَّبَكَ
( Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu, lalu menyempurnakan kejadianmmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. ) (Al-Infithar, 82:6-82:8)

Dan firman Allahﷻ:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ
( sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. ) (At-Tin, 95:4)

*Ibnu Abu Najih, Juraij, dan Ata telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa makna yang dimaksud ialah dalam keadaan susah payah, yakni kejadian yang susah; bukankah engkau lihat manusia itu bagaimana kelahirannya dan bagaimana tumbuh gigi-giginya.

*Mujahid mengatakan bahwa makna firman Allahﷻ: ( berada dalam susah payah. ) (Al-Balad, 90:4) Yakni dari nutfah menjadi 'alaqah, lalu menjadi segumpal daging. Dengan kata lain, manusia itu diciptakan dalam keadaan susah payah. Mujahid mengatakan bahwa ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: ( ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). ) (Al-Ahqaf, 46:15) dan ibunya menyusuinya dengan susah payah, dan kehidupan dia semasa bayinya susah payah pula, maka dia mengalami fase-fase tersebut dengan susah payah.

*Sa'id ibnu Jubair mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. ) (Al-Balad, 90:4) Yaitu dalam keadaan susah dan mencari penghidupan. Ikrimah mengatakan dalam keadaan susah payah yang berkepanjangan. Qatadah mengatakan dalam keadaan susah (masyaqat).

*Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Isam, telah menceritakan kepada kami Abu Asim, telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid ibnu Ja'far, bahwa ia pernah mendengar Muhammad ibnu Ali alias Abu Ja'far Al-Baqir bertanya kepada seorang lelaki dari kalangan Ansar mengenai makna firman-Nya: ( Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. ) (Al-Balad, 90:4) Lalu ia menjawab bahwa untuk dapat berdiri dan tegaknya, manusia mengalami susah payah. Dan Abu Ja'far Al-Baqir tidak menyangkal kebenarannya.

*Telah diriwayatkan pula melalui jalur Abu Maudud, bahwa ia pernah mendengar Al-Hasan membaca ayat ini, yaitu firman-Nya: ( Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. ) (Al- Balad, 90:4) Yakni mengalami susah payah dalam menanggulangi suatu urusan dari perkara dunianya dan suatu urusan dari perkara akhiratnya. Dan menurut riwayat yang lain, disebutkan mengalami kesusahan hidup di dunia dan kesusahan di akhirat.

*Ibnu Zaid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. ) (Al-Balad, 90:4) Bahwa Adam diciptakan di langit, karenanya ia dinamakan Al Kabad. Tetapi Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah berada dalam kesusahan menghadapi semua urusan dan penanggulangannya yang berat.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar