بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
قَالَ هٰذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيْمٌ ﴿٤١﴾
qāla hāżā ṣirāṭun 'alayya mustaqīm
Dia (Allah) berfirman, “Ini adalah jalan yang lurus (menuju) kepada-Ku.”
Tafsir Surah Al-Hijr Ayat: 41
*Allahﷻ berfirman dengan nada mengancam:
هٰذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيْمٌ
( Allah berfirman, "Inilah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah (menjaganya). ) (Al-Hijr, 15:41)
*Dengan kata lain, kembali kalian semua adalah kepada-Ku, maka Aku akan membalas kalian sesuai dengan amal perbuatan kalian. Jika amal kalian baik, maka balasannya baik, jika buruk, maka balasannya buruk pula. Sama halnya dengan firman-Nya:
اِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ
( sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi. ) (Al-Fajr, 89:14)
*Menurut pendapat lain, jalan yang benar kembalinya kepada Allah dan berujung kepada-Nya. Demikianlah menurut Mujahid Al-Hasan dan Qatadah, sama dengan firman-Nya:
وَعَلَى اللّٰهِ قَصْدُ السَّبِيْلِ
( Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus. ) (An-Nahl, 16:9)
*Qais ibnu Ubadah, Muhammad ibnu Sirin, dan Qatadah mengartikan ayat ini, yaitu firman-Nya: ( Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya). ) (Al-Hijr, 15:41) Sama dengan firman-Nya:
وَاِنَّهٗ فِيْٓ اُمِّ الْكِتٰبِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيْمٌ
( Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu dalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuz) di sisi Kami adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah. ) (Az-Zukhruf, 43:4). Yakni bernilai tinggi.
Akan tetapi, pendapat yang terkenal adalah yang pertama tadi.