Tafsir Al-Qur'an Surah Ali `Imran Ayat 43

Tafsir Al-Qur'an Surah Ali `Imran Ayat 43

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


يٰمَرْيَمُ اقْنُتِيْ لِرَبِّكِ وَاسْجُدِيْ وَارْكَعِيْ مَعَ الرَّاكِعِيْنَ ﴿٤٣

yā maryamuqnutī lirabbiki wasjudī warka'ī ma'ar-rāki'īn

Wahai Maryam! Taatilah Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.”


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Ali `Imran Ayat: 43
*Yang dimaksud dengan AL-QUNUT ialah taat dengan penuh kekhusyukan, seperti pengertian yang terkandung di dalam firman-Nya:

وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ كُلٌّ لَّهٗ قَانِتُوْنَ
( Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. Semuanya hanya kepada-Nya tunduk. ) (Ar-Rum, 30:26)

*Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yunus ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Amr dan Ibnul Haris, bahwa Darij yang dikenal dengan sebutan Abus Samh pernah menceritakan hadis berikut kepadanya, dari Abul Haisam, dari Abu Sa'id, dari Rasulullahﷺ yang telah bersabda: Setiap kalimat yang ada di dalam Al-Qur'an disebut di dalamnya lafaz AL-QUNUT artinya taat.

*Ibnu Jarir meriwayatkannya pula melalui jalur Ibnu Luhai'ah dari Darij dengan lafaz yang sama, tetapi di dalam hadis ini terkandung nakarah (predikat mungkar).

*Mujahid mengatakan bahwa Maryam selalu berdiri (melakukan ibadah) sehingga kedua telapak kakinya bengkak-bengkak. AL-QUNUT artinya rukuk yang lama di dalam salat, yakni karena mengamalkan perintah yang terkandung di dalam firman-Nya: ( Hai Maryam, berqunutlah kepada Tuhanmu. ) (Ali Imran, 3:43)

*Al-Hasan mengatakan bahwa makna UQNUTĪ LIRABBIKI ialah sembahlah Tuhanmu. ( sujudlah dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk. ) (Ali Imran, 3:43) Yakni jadilah kamu salah seorang dari mereka yang rukuk.

*Al-Auza'i mengatakan bahwa Maryam tetap tinggal di dalam mihrabnya seraya rukuk, sujud, dan berdiri, hingga air kuning keluar dari telapak kakinya. Semoga Allah melimpahkan keridaan-Nya kepadanya dan memberinya pahala yang memuaskan.

*Al-Hafiz Ibnu Asakir menyebutkan di dalam kitab Turjumah melalui jalur Muhammad ibnu Yunus Al-Kadimi (yang masih diragukan), telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Bahr ibnu Barri, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Muslim, dari Al-Auza'i, dari Yahya ibnu Abu Kasir sehubungan dengan firman-Nya: ( Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu dan sujudlah (kepada-Nya). ) (Ali Imran, 3:43) bahwa Maryam terus-menerus melakukan sujud hingga air kuning turun ke kedua matanya.

*Ibnu Abud Dunya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Abdul Aziz, telah menceritakan kepada kami Damrah, dari Syauzab yang mengatakan bahwa Maryam selalu mandi di setiap malamnya.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar