بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
خَاشِعَةً اَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۗوَقَدْ كَانُوْا يُدْعَوْنَ اِلَى السُّجُوْدِ وَهُمْ سَالِمُوْنَ ﴿٤٣﴾
khāsyi'atan abṣāruhum tar-haquhum żillah, wa qad kānụ yud'auna ilas-sujụdi wa hum sālimụn
pandangan mereka tertunduk ke bawah, diliputi kehinaan. Dan sungguh, dahulu (di dunia) mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat (tetapi mereka tidak melakukan).
Tafsir Surah Al-Qalam Ayat: 43
Firman Allahﷻ:
خَاشِعَةً اَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ
( (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. ) (Al-Qalam, 68:43)
Yakni di negeri akhirat nanti disebabkan dosa-dosa mereka dan kesombongan mereka ketika di dunia, maka mereka dihukum dengan kebalikan dari apa yang pernah mereka perbuat. Ketika mereka diseru untuk bersujud di dunia, mereka menolaknya, padahal keadaan mereka sedang sehat dan sejahtera. Maka demikianlah mereka diazab dengan tidak mempunyai kemampuan untuk bersujud di hari kemudian, yaitu bilamana Tuhan Yang Mahamulia lagi Mahaagung menampakkan diri-Nya, dan orang-orang mukmin semuanya bersujud kepada-Nya; maka tiada seorang pun dari orang-orang kafir dan orang-orang munafik yang mampu melakukan sujud kepada-Nya, bahkan punggung mereka kembali berdiri tegak. Tiap kali seseorang dari mereka mencoba untuk sujud, punggungnya mental kembali ke arah kebalikan sujud, seperti keadaan mereka ketika di dunia; maka berbeda dengan keadaan kaum mukmin.