بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَّمِنَ الصّٰلِحِيْنَ ﴿٤٦﴾
wa yukallimun-nāsa fil-mahdi wa kahlaw wa minaṣ-ṣāliḥīn
dan dia berbicara dengan manusia (sewaktu) dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk di antara orang-orang saleh.”
Tafsir Surah Ali `Imran Ayat: 46
Firman Allahﷻ:
وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا
( dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa. ) (Ali Imran, 3:46) yang isi pembicaraannya ialah menyeru manusia untuk menyembah kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Hal itu dilakukan selagi ia masih bayi, sebagai mukjizat dan tanda kekuasaan Allahﷻ Juga ia berbicara setelah dewasa, yaitu ketika Allah telah menurunkan wahyu kepadanya.
وَمِنَ الصّٰلِحِيْنَ
( dan dia adalah salah seorang di antara orang-orang yang saleh. ) (Ali Imran, 3:46) yaitu dalam semua ucapan dan amal perbuatannya berdasarkan ilmu yang benar dan amal yang saleh.
*Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan dari Yazid ibnu Abdullah ibnu Qasit, dari Muhammad ibnu Syurahbil, dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda: Tidak ada seorang pun semasa bayinya dapat berbicara kecuali Isa dan teman Juraij.
*Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abus Saqr Yahya ibnu Muhammad ibnu Quza'ah, telah menceritakan kepada kami Al-Husain (yakni Al-Marwazi), telah menceritakan kepada kami Jarir (yakni Ibnu Abu Hazim), dari Muhammad, dari Abu Hurairah, dari Nabiﷺ yang telah bersabda:
لَمْ يَتَكَّلَمْ فِى الْمَهْدِ اِلَّا ثَلَاثَةٌ. عِيْسٰى وَصَبِيٌّ كَانَ فِيْ زَمَنِ جُرَيْجٍ وَصَبيٌّ اٰخَرُ
( Tidak ada yang dapat berbicara di dalam buaian kecuali tiga orang, yaitu Isa, bayi yang ada di masa Juraij, dan bayi lainnya ) (anak Masyitah, pent.).