بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَكَانُوْا يَقُوْلُوْنَ ەۙ اَىِٕذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَۙ ﴿٤٧﴾
wa kānụ yaqụlụna a iżā mitnā wa kunnā turābaw wa 'iẓāman a innā lamab'ụṡụn
dan mereka berkata, “Apabila kami sudah mati, menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?
Tafsir Surah Al-Waqi’ah Ayat: 47
( 47-48. ) Firman Allah:
وَكَانُوْا يَقُوْلُوْنَ اَىِٕذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَ. اَوَاٰبَاۤؤُنَا الْاَوَّلُوْنَ
( Dan mereka selalu mengatakan, "Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan kembali? Apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)? ) (Al-Waqi'ah, 56:47-56:48)
*Mereka mengatakan demikian dengan nada mendustakan dan menganggap mustahil kejadian hari berbangkit.