Menjadi Hamba Yang Ikhlas

blog-img
18/10/2020

Menjadi Hamba Yang Ikhlas

Admin | Kajian

Menjadi Hamba yang ikhlas..

Rangkuman Kajian Ba’da Shubuh 18 Oktober 2020.

Yang di Asuh oleh : K.H. Nahrowi Mukhtar.

Bismillah….

Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan 2 unsur, dari jasad dan ruh.. ruh tanpa jasad bukanlah manusia, begitupula jasad tanpa ruh tidak dapat disebut manusia hidup..

Manusia seutuhnya apabila kedua unsur tersebut jasad dan ruh menyatu...

Tujuan penciptaan manusia tidak lain adalah untuk menyembah Allah Subhanahu wa ta’alaa. Sesuai dengan firmannya:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

56. Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56).

Hadirin Hadirot,.. Beribadah kepada Allah bukan semata-mata melaksanakan tugas dan kewajiban, beribadah perlu keikhlasan… lalu bagaimana caranya untuk ikhlas? Cukup niatkan dalam hati.. usahaku.., ibadahku… semata-mata karena Allah.. tidak ada hal lain selain Allah.

وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ

5. Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).

( QS: AL-Bayyinah ayat 5)

Ada Sebagian orang yang mengatakan “ gampang berbicara sulit melaksanakan “. Sebenarnya itu bukanlah ucapan orang tapi ucapan syaithon atau iblis. Iblis yang selalu berusaha menggoda manusia dari zaman Nabi Adam sampai hari kiamat….

Dengan kesombongannya, bangga akan segala amalannya., bangga akan dari apa iblis diciptakan.. Ketika Allah memerintahkan iblis untuk bersujud kepada Nabi Adam maka Iblis menolaknya.

 

وَلَقَدْ خَلَقْنٰكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنٰكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ لَمْ يَكُنْ مِّنَ السّٰجِدِيْنَ

11. Dan sungguh, Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu, kemudian Kami berfirman kepada para malaikat, “Bersujudlah kamu kepada Adam,” maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia (Iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud.

قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗقَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ

12. (Allah) berfirman, “Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?” (Iblis) menjawab, “Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”

قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُوْنُ لَكَ اَنْ تَتَكَبَّرَ فِيْهَا فَاخْرُجْ اِنَّكَ مِنَ الصّٰغِرِيْنَ

13. (Allah) berfirman, “Maka turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina.”

قَالَ اَنْظِرْنِيْٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ

14. (Iblis) menjawab, “Berilah aku penangguhan waktu, sampai hari mereka dibangkitkan.”

قَالَ اِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَ

15. (Allah) berfirman, “Benar, kamu termasuk yang diberi penangguhan waktu.”

قَالَ فَبِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْمَۙ

16. (Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,

ثُمَّ لَاٰتِيَنَّهُمْ مِّنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ اَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَاۤىِٕلِهِمْۗ وَلَا تَجِدُ اَكْثَرَهُمْ شٰكِرِيْنَ

17. kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”

قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُوْمًا مَّدْحُوْرًا ۗ لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَاَمْلَـَٔنَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ اَجْمَعِيْنَ

18. (Allah) berfirman, “Keluarlah kamu dari sana (surga) dalam keadaan terhina dan terusir! Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka ada yang mengikutimu, pasti akan Aku isi neraka Jahanam dengan kamu semua.”

(Q.s. Al-A’rof Ayat 11-18)

Iblis dan anak cucunya yang Allah berikan Tangguh akan kematian, terus beranak pinak dan semakin banyak cara untuk menggoda manusia. Tetapi Iblis juga menyatakan, bahwa dia dan anak cucunya tidak akan dapat menggoda hamba-hamba yang ikhlas.

قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ

39. Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya,

اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ

40. kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.”

(QS:Al-Hijr 39-40).

Dalam ayat tersebut terkuak sosok manusia yang tak terkalahkan oleh iblis atau setan. Tak salah dan tak lain adalah orang yang ikhlas yang terus terhubung hatinya kepada Allah dan berpegang teguh dengan kitab dan sunah Nabi-Nya. Ayat tersebut merupakan sebuah pengakuan jujur dari iblis yang memang tak mampu mengalahkan dan menyesatkan orang-orang yang ikhlas.

Ditekankan pula pentingnya mencari teman atau sahabat yang baik akidahnya, baik akhlaknya, baik agamanya, saling mencintai dalam iman dan islam.. karna teman yang baik dapat memberikan syafaat kelak di hari kiamat..

Diriwayatkan bahwa apabila penghuni surga telah masuk ke dalam surga, lalu mereka tidak menemukan sabahat-sahabat yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, maka bertanyalah mereka tentang sahabat-sahabat itu kepada Allah SWT.

''Ya Rabb, kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia sholat bersama dengan kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami.''  Maka Allah berfirman, ''Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarah.'' (HR Ibnul Mubarak, dalam kitab Az Zuhd).

Rasulullah SAW pernah bersabda, dari Abu Musa ra berkata, ''Perumpamaan kawan yang baik dan yang jelek bagaikan pembawa misik (minyak wangi) dengan peniup api tukang besi, maka yang membawa misik adakalanya memberimu atau engkau membeli padanya, atau mendapat bau harum daripadanya. Adapun peniup api tukang besi, jika tidak membakar bajumu atau engkau mendapat bau yang busuk dari padanya.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Sementara  Imam Syafi'i berkata, "Jika engkau punya teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah, maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskan. Karena mencari teman baik itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali.

Al Hasan Al Bashri berkata, "Perbanyaklah sahabat-sahabat mukminmu, karena mereka memiliki syafaat pada hari kiamat.'' Sementara Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat-sahabatnya sambil menangis, ''Jika kalian tidak menemukan aku di surga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang aku, 'Wahai Rabb kami, hamba-Mu fulan sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau. Maka masukanlah dia bersama kami di surga-Mu.''

Semoga kita semua dapat bersahabat dengan orang-orang shaleh dan menjadi orang-orang yang ikhlas..… aamiiin

Akhirul Kalam… Admin akhiri sampai di sini, sebenarnya masih banyak dan Panjang kajian dari K.H. Nahrowi Mukhtar pada sesi minggu ini. Karna keterbatasan daya ingat.. jadi admin hanya dapat menyampaikan sedikit dr kajiannya.

Akan admin sambung di artikel yang lain insyaAllah..

Bagikan Ke:

K

Kang Agus
18 Oct 2020 23:44

Assalamualaikum. SalamWarahmah...
Luar biasa memori antum Tadz Udin...
Maaf kalau boleh ane usul.../sara


A

Admin
19 Oct 2020 00:24

wa'alaikum salaaam
saran dan kritik memang sangat dibutuhkan, apalagi dari antum tadz,, senior sekaligus guru ane....
maaf itu mau nulis saran tapi karakter hurufnya terbatas y... kolom komentarnya sudah diperbaiki jadi bisa cukup banyak karakter...

M

Mylobe
24 Aug 2023 05:01

tes ya


L

Lina
24 Aug 2023 05:01

yup



Populer