Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ١٦٠: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْحَجَّاجِ السَّامِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي قَزَعَةَ، عَنْ حَكِيمِ بْنِ مُعَاوِيَةَ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ قَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ، مَا أَتَيْتُكَ حَتَّى حَلَفْتُ عَدَدَ أَصَابِعِي هَذِهِ أَنْ لاَ آتِيَكَ، فَمَا الَّذِي بَعَثَكَ بِهِ؟ قَالَ: الإِسْلاَمُ، قَالَ: وَمَا الإِسْلاَمُ؟ قَالَ: أَنْ تُسْلِمَ قَلْبَكَ لِلَّهِ، وَأَنْ تُوَجِّهَ وَجْهَكَ لِلَّهِ، وَأَنْ تُصَلِّيَ الصَّلاَةَ الْمَكْتُوبَةَ، وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ، أَخَوَانِ نَصِيرَانِ، لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْ عَبْدٍ تَوْبَةً أَشْرَكَ بَعْدَ إِسْلاَمِهِ.
Shahih Ibnu Hibban 160: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ibrahim bin Al Hajjaj As-Sami menceritakan kepada kami, dia berkata: Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami, dari Abu Qaz’ah, dari Hakim bin Mu’awiyah, dari ayahnya, bahwa ia bertanya, “Wahai Rasulullah, demi Dzat yang mengutus engkau dengan membawa kebenaran! Aku tidak datang kepadamu hingga aku bersumpah sebanyak hitungan jari jemariku ini bahwa aku tidak mendatangimu. Apa yang engkau bawa sebagai utusan-Nya?” Beliau menjawab, “Islam.” Dia bertanya, “Apa itu Islam?” Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, menjawab, “ Hendaknya kamu menyerahkan hatimu kepada Allah, menghadapkan wajahmu kepada Allah, melaksanakan shalat fardhu dan menunaikan zakat fardhu; menolong sesama muslim. Allah tidak akan menerima taubat dari hamba yang menyekutukan-Nya setelah keislamannya” 3: 63
Shahih Ibnu Hibban Nomer 160