موطأ مالك ٣٢٨: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَلَا يَدَعْ أَحَدًا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلْيَدْرَأْهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ
Muwatha' Malik 328: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Zaid bin Aslam dari Abdurrahman bin Abu Sa'id Al Khudri dari Bapaknya, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian shalat, maka janganlah ia biarkan seorang pun lewat di depannya. Hendaklah ia tahan semampunya, jika ia menolak maka bunuhlah. Sesungguhnya itu adalah setan."
Muwatha' Malik Nomer 328