Muwatha' Malik

الحج

Kitab Haji

ما لا يوجب الإحرام من تقليد الهدي
Mengalungi hewan sembelihan tidak mewajibkan ihram

موطأ مالك ٦٦٤: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ قَالَ سَأَلْتُ عَمْرَةَ بِنْتَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ الَّذِي يَبْعَثُ بِهَدْيِهِ وَيُقِيمُ هَلْ يَحْرُمُ عَلَيْهِ شَيْءٌ فَأَخْبَرَتْنِي أَنَّهَا سَمِعَتْ عَائِشَةَ تَقُولُ لَا يَحْرُمُ إِلَّا مَنْ أَهَلَّ وَلَبَّى

Muwatha' Malik 664: telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Yahya bin Sa'id berkata: "Aku bertanya 'Amrah binti Abdurrahman tentang orang yang mengirim sembelihannya lalu dia tetap tinggal, apakah dia sudah masuk ihram. Lalu Amrah mengabarkan kepadaku, bahwa ia pernah mendengar 'Aisyah berkata: "Tidak masuk ihram kecuali orang yang telah berihram dan bertalbiyah."

Muwatha' Malik Nomer 664