Muwatha' Malik

النداء للصلاة

Kitab Adzan

ما جاء في الساعة التي في يوم الجمعة
Waktu-waktu maqbul ketika hari jumat

موطأ مالك ٢٢١: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

Muwatha' Malik 221: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menyebutkan pada hari Jumat dengan bersabda: "Di dalamnya terdapat satu waktu, tiada seorang hamba muslim yang menepatinya dengan berdiri shalat memohon sesuatu pada Allah, melainkan Allah pasti akan memberi apa yang dia minta." Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam lantas memberi isyarat dengan tangannya untuk menunjukkan sedikitnya waktu tersebut."

Muwatha' Malik Nomer 221