Hadits Shahih Muslim

الصلاة

Kitab Sholat

الأمر بشفع الأذان وإيتار الإقامة
Perintah untuk menggenapkan dalam adzan dan mengganjilkan dalam iqamah

صحيح مسلم ٥٦٩: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ ح و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ جَمِيعًا عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أُمِرَ بِلَالٌ أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ زَادَ يَحْيَى فِي حَدِيثِهِ عَنْ ابْنِ عُلَيَّةَ فَحَدَّثْتُ بِهِ أَيُّوبَ فَقَالَ إِلَّا الْإِقَامَةَ

Shahih Muslim 569: Telah menceritakan kepada kami Khalaf bin Hisyam telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid --lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ismail bin Ulayyah semuanya meriwayatkan dari Khalid al-Hadzdza' dari Abu Qilabah dari Anas dia berkata: "Bilal diperintahkan untuk menggenapkan adzan, dan mengganjilkan iqamah." Yahya menambahkan dalam haditsnya, dari Ibnu Ulayyah, lalu aku menceritakannya pada Ayyub, maka dia berkata: "Kecuali iqamah."

Shahih Muslim Nomer 569