صحيح مسلم ٩٦١: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ قَالَ عَمْرٌو حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ طَالِعَةٌ فِي حُجْرَتِي لَمْ يَفِئْ الْفَيْءُ بَعْدُ و قَالَ أَبُو بَكْرٍ لَمْ يَظْهَرْ الْفَيْءُ بَعْدُ
Shahih Muslim 961: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan 'Amru An Naqid. 'Amru mengatakan: telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat Ashar ketika sinar matahari muncul di kamarku (maksudnya agak sore, saat sinar matahari sudah menerobos jendela kamarnya -pent) dan bayangan belum begitu miring sekali." Sedangkan Abu Bakr mengatakan dengan redaksi: "Dan bayangan belum nampak jelas setelah itu."
Shahih Muslim Nomer 961