المستدرك ١٥٣: كَمَا أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ حَلِيمٍ الْمَرْوَزِيُّ، ثنا أَبُو الْمُوَجَّهِ، ثنا عَبْدَانُ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ، عَنْ سُفْيَانَ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا حَازِمٍ، عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَرِيزٍ الْخُزَاعِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: " إِنَّ اللَّهَ كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ، وَمَعَالِيَ الْأُمُورِ، وَيُبْغِضُ - أَوْ قَالَ: يَكْرَهُ سَفْسَافَهَا - «.» وَهَذَا لَا يُوهِنُ حَدِيثَ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ عَلَى مَا قَدَّمْتُ ذِكْرَهُ مِنْ قَبُولِ الزِّيَادَاتِ مِنَ الثِّقَاتِ، وَاللَّهُ أَعْلَمُ "
Al Mustadrak 153: Al Hasan bin Halim Al Marwazi juga mengabarkan kepada kami, Abu Al Muwajjih menceritakan kepada kami, Abdan menceritakan kepada kami, Abdullah menceritakan kepada kami dari Sufyan, dia berkata: Aku pernah mendengar Abu Hazim (meriwayatkan) dari Thalhah bin Abdullah bin Kuraiz Al Khuza'i, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah, menyukai kedermawanan dan perkara-perkara yang mulia (luhur), serta memurkai -atau membenci- perkara-perkara (akhlak) yang buruk.” Ini tidak melemahkan hadits Sahal bin Sa'ad, berdasarkan penjelasan yang telah aku uraikan tadi, bahwa tambahan-tambahan yang dilakukan oleh periwayat yang tsiqah dapat diterima.
Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 153