المستدرك ١٤٤: حَدَّثَنَا أَبُو الْفَضْلِ مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْمُزَكِّي، ثنا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ الْقَبَّانِيُّ، ثنا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ، ثنا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بِشْرٍ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ جَابِرٍ، عَنْ عُمَرَ، قَالَ: دَخَلَ رَجُلَانِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَاهُ فِي شَيْءٍ فَدَعَا لَهُمَا بِدِينَارَيْنِ فَإِذَا هُمَا يُثْنِيَانِ خَيْرًا، فَقَالَ: رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَكِنْ فُلَانٌ مَا يَقُولُ ذَلِكَ، وَلَقَدْ أَعْطَيْتُهُ مَا بَيْنَ عَشْرَةٍ إِلَى مِائَةٍ فَمَا يَقُولُ ذَلِكَ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَخْرُجُ بِصَدَقَةٍ مِنْ عِنْدِي مُتَأَبِّطُهَا وَإِنَّمَا هِيَ لَهُ نَارٌ» فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تُعْطِيِهِ وَقَدْ عَلِمْتَ أَنَّهُ لَهُ نَارٌ؟ قَالَ: «فَمَا أَصْنَعُ؟ يَأْبَوْنَ إِلَّا أَنْ يَسْأَلُونِي وَيَأْبَى اللَّهُ لِيَ الْبُخْلَ» . «أَمَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ الرَّقِّيُّ فَلَمْ يُخَرِّجَاهُ وَقَدْ خَرَّجَ مُسْلِمٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بِشْرٍ الرَّقِّيِّ إِلَّا أَنَّ هَذَا الْحَدِيثَ لَيْسَ بِعِلَّةٍ لِحَدِيثِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ فَإِنَّهُ شَاهِدٌ لَهُ بِإِسْنَادٍ آخَرَ»

Al Mustadrak 144: Abu Al Fadhl Muhammad bin Ibrahim Al Muzzakki menceritakan kepada kami, Husain bin Muhammad bin Ziyad Al Qabbani menceritakan kepada kami, Daud bin Rusyaid menceritakan kepada kami, Al Mu'tamir bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Bisyr, dari Al A'masy, dari Abu Sufyan, dari Jabir, dari Umar, dia berkata, “Pernah ada dua orang laki-laki menemui Rasulullah lalu meminta sesuatu kepada beliau, dan beliau memberinya dua dinar. Keduanya pun memuji-muji beliau dengan kebaikan. Rasulullah pun bersabda, 'Akan tetapi si tidak mengatakan demikian, aku justru telah memberinya antara sepuluh sampai seratus. Jadi dia tidak mengatakan yang sebenarnya. Sesungguhnya salah seorang dari kalian keluar dengan membawa sedekah dariku dengan cara menyembunyikannya di bawah ketiaknya. Sesungguhnya itu hanyalah api baginya'. Aku lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah, bagaimana engkau bisa memberinya sedangkan engkau tahu bahwa itu merupakan api baginya?' Nabi menjawab, 'Lalu apa yang harus aku perbuat? mereka tidak mau kecuali meminta kepadaku, sedangkan Allah menolak jika aku bersikap bakhil'." Hadits Al Mu'tamir bin Sulaiman Ar-Raqqi tidak diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim. Muslim telah meriwayatkannya dari Abdullah bin Bisyr Ar-Raqqi. Hadits ini tidak ber-illat lantaran ada hadits Al A'masy dari Abu Shalih, yang merupakan syahid

Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 144