المستدرك ١٣٦: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحُسَيْنِ الْقَاضِي، بِمَرْوَ، وَأَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ مَخْلَدٍ الْجَوْهَرِيُّ، بِبَغْدَادَ، قَالَ: ثنا الْحَارِثُ بْنُ أَبِي أُسَامَةَ، ثنا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ الضُّبَعِيُّ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَلْقَمَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ، قَالَ: كَانَ رَجُلٌ بَطَّالٌ يَدْخُلُ عَلَى الْأُمَرَاءِ فَيُضْحِكُهُمْ، فَقَالَ لَهُ جَدِّي: وَيْحَكَ يَا فُلَانُ، لِمَ تَدْخُلُ عَلَى هَؤُلَاءِ وَتُضْحِكُهُمْ، فَإِنِّي سَمِعْتُ بِلَالَ بْنَ الْحَارِثِ الْمُزَنِيَّ صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ، مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ فَيَرْضَى اللَّهُ بِهَا عَنْهُ إلى يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ، مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ فَيَسْخَطُ اللَّهُ بِهَا إِلَى يَوْمِ يَلْقَاهُ» . «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ وَقَدِ احْتَجَّ مُسْلِمٌ بِمُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو، وَقَدْ أَقَامَ إِسْنَادَهُ عَنْهُ سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ كَمَا أَوْرَدتُهُ عَالِيًا هَكَذَا رَوَاهُ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ وَإِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ وَعَبْدُ الْعَزِيزِ الدَّرَاوَرْدِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ الْعَبْدِيُّ وَغَيْرُهُمْ، أَمَّا حَدِيثُ الثَّوْرِيِّ»
Al Mustadrak 136: Abu Al Abbas Abdullah bin Husain Al Qadhi menceritakan kepada kami di Marwa, dan Abu Abdillah Muhammad bin Ali bin Makhlad Al Jauhari (menceritakan kepada kami) di Baghdad, dia berkata: Harits bin Abu Usamah menceritakan kepada kami, Sa'id bin Amir Adh-Dhab'i menceritakan kepada kami, Muhammad bin Amr bin Alqamah menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari kakeknya Alqamah bin Waqqash, dia berkata: Pernah ada seorang laki-laki pemberani yang menemui para amir lalu membuat mereka tertawa. Kakekku lalu berkata, "Celaka kamu wahai fulan, mengapa kamu menemui mereka dan membuat mereka tertawa? Sungguh, aku pernah mendengar Bilal bin Harits Al Muzani, seorang sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, 'Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan perkataan yang mendatangkan keridhaan Allah, dia tidak menyangka bahwa kata-kata tersebut akan sampai (kepada ridha Allah), sehingga Allah meridhainya akibat kata-kata tersebut hingga Hari Kiamat. Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan perkataan yang menyebabkan kemurkaan Allah, dia tidak menyangka bahwa kata-kata tersebut sampai (menyebabkan kemurkaan Allah) sehingga Allah murka kepadanya hingga Hari Pembalasan” Hadits ini shahih. Muslim berhujjah dengan Muhammad bin Amr. Sanadnya berasal darinya dan telah diluruskan (di-shahih-kan) oleh Sa'id bin Amir, sebagaimana telah aku sebutkan dengan sanad ali .... Begitu pula yang diriwayatkan oleh Sufyan Ats-Tsauri, Ismail bin Ja'far, Abdul Aziz Ad-Darawardi, Muhammad bin Bisyr Al Abdi, dan lainnya. Adapun hadits Ats-Tsauri adalah:
Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 136