المستدرك ١٤١: أَخْبَرَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي نَصْرٍ الدَّارَبَرْدِيُّ، ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عِيسَى الْقَاضِي، وَأَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مَسْلَمَةَ الْعَنَزِيُّ، ثنا عُثْمَانُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ، قَالَا: ثنا الْقَعْنَبِيُّ، فِيمَا قُرِئَ عَلَى مَالِكٍ، وَأَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ، ثنا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ زِيَادٍ، ثنا ابْنُ أَبِي أُوَيْسٍ، حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَلْقَمَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ بِلَالِ بْنِ الْحَارِثِ الْمُزَنِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ، مَا كَانَ يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ فَيُكْتَبُ اللَّهُ لَهُ بِهَا رِضْوَانَهُ إِلَى يَوْمِ يَلْقَاهُ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ، مَا كَانَ يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ فَيُكْتَبُ اللَّهُ لَهُ بِهَا سَخَطَهُ إِلَى يَوْمِ يَلْقَاهُ» . قَالَ الْحَاكِمُ: «هَذَا لَا يُوهِنُ الْإِجْمَاعَ الَّذِي قَدَّمْنَا ذِكْرَهُ بَلْ يَزِيدُنَا تَأْكِيدًا بِمُتَابِعٍ مِثْلِ مَالِكٍ، إِلَّا أَنَّ الْقَوْلَ فِيهِ مَا قَالُوهُ بِالزِّيَادَةِ فِي إِقَامَةِ إِسْنَادِهِ»
Al Mustadrak 141: Abu Bakar bin Abu Nashr Ad-Darabardi mengabarkan kepadaku, Ahmad bin Muhammad Isa A1 Qadhi menceritakan kepada kami. Ahmad bin Muhammad bin Maslamah Al Anazi mengabarkan kepada kami, Utsman bin Sa'id Ad-Darimi menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Al Qa'nabi menceritakan kepada kami berdasarkan apa yang telah dibacakan (didiktekan) kepada Malik. Abu Bakar bin Ishaq mengabarkan kepada kami, Hasan bin Ali bin Ziyad menceritakan kepada kami, Ibnu Abi Uwais menceritakan kepada kami, Malik menceritakan kepadaku dari Muhammad bin Amr bin Alqamah, dari ayahnya, dari Bilal bin Harits Al Muzani, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya seseorang berbicara dengan kata-kata yang menyebabkan keridhaan Allah, dia tidak menyangka bahwa kata-kata tersebut akan sampai (menyebabkan keridhaan-Nya), lalu Allah mencatat untuknya masuk dalam keridhaan-Nya hingga Hari Pembalasan. Sesungguhnya seseorang berbicara dengan kata-kata yang menyebabkan kemurkaan Allah, dia tidak menyangka bahwa kata-kata tersebut bisa sampai (menyebabkan kemurkaan-Nya), lantas Allah mencatat untuknya masuk dalam kemurkaan-Nya hingga Hari Pembalasan." Al Hakim berkata, “Ini tidak melemahkan ijmak yang telah kami uraikan tadi. Bahkan justru lebih menguatkan kita karena adanya syahid seperti Malik. Hanya saja, ada pendapat seperti yang dikatakan oleh mereka tentang adanya tambahan dalam pelurusan (pen-shahih- an) sanadnya.”
Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 141