المستدرك ٦٥٠: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مَنْصُورٍ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ الْحَارِثِ، ثنا أَبُو نُعَيْمٍ، ثنا عِيسَى بْنُ الْمُسَيَّبِ، وَأَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ مَنْصُورٍ الْقَاضِي، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ السَّلَامِ، ثنا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، أَنْبَأَ وَكِيعٌ، عَنْ عِيسَى بْنِ الْمُسَيَّبِ، بِنَحْوِهِ. «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ وَعِيسَى بْنُ الْمُسَيَّبِ تَفَرَّدَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ إِلَّا أَنَّهُ صَدُوقٌ وَلَمْ يُجْرَحُ قَطُّ»
Al Mustadrak 650: Amr bin Muhammad bin Manshur menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sulaiman bin Al Harits menceritakan kepada kami, Abu Nu’aim menceritakan kepada kami, Isa bin Al Musayyib menceritakan kepada kami. Yahya bin Manshur Al Qadhi mengabarkan kepadaku, Muhammad bin Abdussalam menceritakan kepada kami, Yahya bin Yahya menceritakan kepada kami, Waki’ memberitakan (kepada kami) dari Isa bin Al Musayyib, dengan redaksi yang serupa. Hadits ini shahih, namun tidak diriwayatkan Al Bukhari dan Muslim. Isa bin Al Musayyib meriwayatkan secara menyendiri dari Abu Zur’ah, tapi dia orang yang sangat jujur dan sama sekali tidak dinilai cacat atau lemah.
Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 650