صحيح البخاري ٣٩١٠: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَوْلَا آخِرُ الْمُسْلِمِينَ مَا فُتِحَتْ عَلَيْهِمْ قَرْيَةٌ إِلَّا قَسَمْتُهَا كَمَا قَسَمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ
Shahih Bukhari 3910: Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Mahdi dari Malik bin Anas dari Zaid bin Aslam dari ayahnya dari Umar radliyallahu 'anhu, katanya: Kalaulah bukan karena mempertimbangkan generasi masa depan muslimin, tidaklah ada sebuah kawasan dibuka untuk mereka, kecuali kubagi-bagi area kawasan itu semua sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membagi-bagi tanah Khaibar.
Shahih Bukhari Nomer 3910