Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٥٤٦: أَخْبَرَنَا ابْنُ قُتَيْبَةَ، حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ، حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِرَمَضَانَ: مَنْ قَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: الاِحْتِسَابُ: قَصْدُ الْعَبِيدِ إِلَى بَارِئِهِمْ بِالطَّاعَةِ رَجَاءَ الْقَبُولِ.
Shahih Ibnu Hibban 2546: Ibnu Qutaibah mengabarkan kepada kami, Harmalah menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Yunus mengabarkan kepadaku dari Ibnu Syihab, Abu Salamah bin Abdurrahman mengabarkan kepadaku, bahwa Abu Hurairah berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda tentang bulan Ramadhan, "Barangsiapa shalat malam pada bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa- dosanya yang telah lalu."447 2:1 Abu Hatim berkata, "Ihtisab artinya adalah, seorang hamba menunjukkan ketaatannya hanya kepada Tuhan, dengan harapan diterima."
Shahih Ibnu Hibban Nomer 2546