Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٦٠٢: أَخْبَرَنَا ابْنُ قُتَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ مَوْهَبٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ، عَنْ أَزْهَرَ بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ حُمَيْدٍ، أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: قُلْتُ: مَا كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَفْتِحُ بِهِ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ؟ قَالَتْ: لَقَدْ سَأَلْتَنِي عَنْ شَيْءٍ مَا سَأَلَنِي عَنْهُ أَحَدٌ قَبْلَكَ، كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَفْتِحُ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يُصَلِّي: يَبْدَأُ فَيُكَبِّرُ عَشْرًا، ثُمَّ يُسَبِّحُ عَشْرًا، وَيَحْمَدُ عَشْرًا، وَيُهَلِّلُ عَشْرًا، وَيَسْتَغْفِرُ عَشْرًا، وَقَالَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَاهْدِنِي، وَارْزُقْنِي عَشْرًا، وَيَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ ضِيقِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ عَشْرًا.
Shahih Ibnu Hibban 2602: Ibnu Qutaibah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Yazid bin Mauhab menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Wahab menceritakan kepada kami dari Mu'awiyah bin Shalih, dari Azhar bin Sa'id, dari Ashim bin Humaid, bahwa dia bertanya kepada Aisyah , "Bagaimana Rasulullah memulai shalatnya tatkala shalat malam?" Aisyah berujar, "Sesunggahnya kau bertanya kepadaku tentang sesuatu hal yang tidak pernah ditanyakan orang lain sebelummu. Rasulullah memulai shalat malam dengan takbir sebanyak sepuluh kali, kemudian bertasbih sebanyak sepuluh kali, kemudian bertahlil sebanyak sepuluh kali, dan beristighfar sebanyak sepuluh kali. Beliau kemudian mengucapkan, 'Allahummaghfirli wah dinii war zuqni' (ya Allah, ampunilah aku, tunjukilah aku, dan berikan rezeki kepadaku) sebanyak sepuluh kali, dan beliau memohon perlindungan kepada Allah dari kesempitan Hari Kiamat sebanyak sepuluh kali."529 1:5
Shahih Ibnu Hibban Nomer 2602