Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٦٢٢: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عُلَيَّةَ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: نَادَى رَجُلٌ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: كَيْفَ تَأْمُرُنَا أَنْ نُصَلِّيَ مِنَ اللَّيْلِ؟ فَقَالَ: يُصَلِّي أَحَدُكُمْ مَثْنَى مَثْنَى، فَإِذَا خَشِيَ الصُّبْحَ صَلَّى وَاحِدَةً أَوْتَرَتْ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى مِنَ اللَّيْلِ.
Shahih Ibnu Hibban 2622: Abu Khalifah mengabarkan kepada kami, Musaddad menceritakan kepada kami dari Ismail bin Ulayyah, dari Ayyub, dari Nafi, dari Ibnu Umar, dia berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah, "Seperti apakah shalat malam yang engkau perintahkan kepada kami?" Beliau menjawab, "Hendalah salah seorang di antara kalian mengerjakan shalat dua rakaat-dua rakaat. Jika khawatir dengan tibanya waktu Subuh, maka kerjakan witir sebanyak satu rakaat sebagai penutup shalat yang dikerjakan pada malam hari."554 78:1
Shahih Ibnu Hibban Nomer 2622