Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٩٣: أَخْبَرَنَا ابْنُ سَلْمٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ، قَالَ: حَدَّثَنَا الأَوْزَاعِيُّ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِنَّ اللَّهَ يَغَارُ، وَالْمُؤْمِنُ يَغَارُ، فَغَيْرَةُ اللهِ أَنْ يَأْتِيَ الْمُؤْمِنُ مَا حَرَّمَ عَلَيْهِ.
Shahih Ibnu Hibban 293: Ibnu Salm mengabarkan kepada kami, ia berkata: Abdurrahman bin Ibrahim menceritakan kepadaku, dia berkata: Al Walid menceritakan kepada kami, dia berkata: Al Auza’i menceritakan kepadaku, dari Yahya bin Abi Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan seorang mukmin itu cemburu. Cemburu Allah ketika seorang mukmin melakukan hal-hal yang Dia haramkan atasnya. 622 3:67
Shahih Ibnu Hibban Nomer 293