Hadits Shahih Ibnu Hibban

Hadits Shahih Ibnu Hibban

Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani

Biografi Ibnu Hibban


صحيح ابن حبان ٤١٠: أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ التَّاجِرُ بِمَرْوَ، حَدَّثَنَا حُصَيْنُ بْنُ الْمُثَنَّى الْمَرْوَزِيُّ، حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ كَيْسَانَ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنْ عَائِشَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا‏:‏ أَنَّ رَجُلاً أَتَى رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يُخَاصِمُ أَبَاهُ فِي دَيْنٍ عَلَيْهِ، فقَالَ نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ أَنْتَ وَمَالُكَ لأَبِيكَ‏.‏ قَالَ أَبُو حَاتِمٍ‏:‏ مَعْنَاهُ أَنَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، زَجَرَ عَنْ مُعَامَلَتِهِ أَبَاهُ بِمَا يُعَامِلُ بِهِ الأَجْنَبِيِّينَ، وَأَمَرِ بِبِرِّهِ وَالرِّفْقِ بِهِ فِي الْقَوْلِ وَالْفِعْلِ مَعًا، إِلَى أَنْ يَصِلَ إِلَيْهِ مَالُهُ، فقَالَ لَهُ‏:‏ أَنْتَ وَمَالُكَ لأَبِيكَ، لاَ أَنَّ مَالَ الاِبْنِ يَمْلِكُهُ الأَبُ فِي حَيَاتِهِ عَنْ غَيْرِ طِيبِ نَفْسٍ مِنَ الاِبْنِ بِهِ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 410: Ishaq bin Ibrahim, seorang pedagang di Marwa, mengabarkan kepada kami, Hushain bin Al Mutsanna Al Maruzi menceritakan kepada kami, Al Fadhl bin Musa menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Kaisan, dari ‘Atha', dari Aisyah RA, bahwa seseorang pernah datang menghadap Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mengadukan pertengkarannya dengan ayahnya mengenai hutang ayahnya terhadap dia. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu” 140 Abu Hatim berkata, “Maknanya adalah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mencegah untuk bermuamalah dengan ayahnya, seperti mu 'amalah yang ia lakukan kepada orang lain. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga memerintahkan untuk bersikap baik dan lembut kepada ayahnya baik dengan perkataannya dan juga perbuatannya hingga hartanya dapat sampai kepada ayahnya. Maka beliau bersabda kepada anak (lelaki tersebut): “Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu. Bukan juga berarti bahwa seluruh harta anak berhak dimiliki oleh ayah141 sepenuhnya sepanjang hidupnya dengan cara yang tidak baik terhadap anaknya. 3:42

Shahih Ibnu Hibban Nomer 410