Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٤١١: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَلْمٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ الْحَسَنِ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي زَائِدَةَ، عَنْ مِسْعَرِ بْنِ كِدَامٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مِنَ الْكَبَائِرِ أَنْ يَسُبَّ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ، قِيلَ: وَكَيْفَ يَسُبُّ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ؟ قَالَ: يَتَعَرَّضُ لِلنَّاسِ فَيَسُبُّ وَالِدَيْهِ.
Shahih Ibnu Hibban 411: Abdullah bin Muhammad bin Salam mengabarkan kepada kami, ia berkata, Al Husain bin Al Hasan menceritakan kepada kami, ia berkata, Yahya bin Zakariya bin Abu Za’idah menceritakan kepada kami, dari Mis’ar bin Kidam, dari Sa’ad bin Ibrahim, dari Humaid bin Abdurrahman, dari Abdullah bin ‘Amar, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Termasuk dari perbuatan dosa besar adalah seorang anak yang memaki kedua orang tuanya. Beliau ditanya, “Bagaimanakah seseorang memaki kedua orang tuanya? Beliau menjawab: “Ketika ia melawan orang-orang, maka berarti ia telah memaki kedua orang tuanya.”142 2:109
Shahih Ibnu Hibban Nomer 411