Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٤٦٢: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، قَالَ: كَتَبَ إِلَيَّ مَنْصُورٌ، وَقَرَأْتُهُ عَلَيْهِ، فَقُلْتُ لَهُ: أَقُولُ: حَدَّثَنِي، فقَالَ: أَلَيْسَ إِذَا قَرَأْتُهُ عَلَيَّ فَقَدْ حَدَّثْتُكَ بِهِ؟ قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا عُثْمَانَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوقُ، يَقُولُ: إِنَّ الرَّحْمَةَ لاَ تُنْزَعُ إِلاَّ مِنْ شَقِيٍّ.
Shahih Ibnu Hibban 462: Abu Khalifah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Muhammad bin Katsir menceritakan kepada kami, ia berkata, Syu’bah menceritakan kepada kami, ia berkata, Manshur menulis surat kepadaku lalu aku membacanya. Aku berkata kepadanya, “Ceritakanlah kepadaku,” lalu ia bertanya: Bukankah dengan kamu membacakannya kepadaku maka aku telah menceritakan kepadamu? Ia menjawab, “Aku mendengar Abu Usman bercerita, dari Abu Hurairah, ia berkata, aku mendengar Abu Al Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau adalah orang yang benar dan yang di benarkan bersabda, "Sesungguhnya rahmat (Allah SWT) tidak akan di lepas (dari diri seseorang) kecuali dari orang yang celaka /malang” 220 1:2
Shahih Ibnu Hibban Nomer 462