Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٧٤٠: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عِيسَى، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى، عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ، قَالَ: كُنْتُ جَالِسًا فِي الْمَسْجِدِ، فَدَخَلَ رَجُلٌ فَقَرَأَ قِرَاءَةً أَنْكَرْتُهَا عَلَيْهِ، ثُمَّ دَخَلَ آخَرُ فَقَرَأَ قِرَاءَةً سِوَى قِرَاءَةِ صَاحِبِهِ، فَلَمَّا قَضَى الصَّلاَةَ دَخَلاَ جَمِيعًا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ هَذَا قَرَأَ قِرَاءَةً أَنْكَرْتُهَا عَلَيْهِ، ثُمَّ قَرَأَ الآخَرُ قِرَاءَةً سِوَى قِرَاءَةِ صَاحِبِهِ، فَقَالَ لَهُمَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اقْرَآ، فَقَرَآ، فَقَالَ: أَحْسَنْتُمَا، أَوْ، قَالَ: أَصَبْتُمَا، قَالَ: فَلَمَّا، قَالَ لَهُمَا الَّذِي، قَالَ، كَبُرَ عَلَيَّ، فَلَمَّا رَأَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا غَشِيَنِي ضَرَبَ فِي صَدْرِي، فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى رَبِّي فَرَقًا، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا أُبَيُّ: إِنَّ رَبِّي أَرْسَلَ إِلَيَّ: أَنِ اقْرَأِ الْقُرْآنَ عَلَى حَرْفٍ، فَرَدَدْتُ عَلَيْهِ: أَنْ هَوِّنْ عَلَى أُمَّتِي مَرَّتَيْنِ، فَرَدَّ عَلَيَّ: أَنِ اقْرَأْهُ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ، وَلَكَ بِكُلِّ رَدَّةٍ رَدَدْتُهَا مَسْأَلَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَقُلْتُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّتِي، ثُمَّ أَخَّرْتُ الثَّانِيَةَ إِلَى يَوْمٍ يَرْغَبُ إِلَيَّ فِيهِ الْخَلْقُ حَتَّى أَبَرَّهُمْ.
Shahih Ibnu Hibban 740: Abu Ya’la mengabarkan kepada kami, Abu Khaitsamah menceritakan kepada kami, Muhammad bin ‘Ubaid menceritakan kepada kami, Ismail bin Abu Khalid menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Isa, dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Ubay bin Ka’ab, dia berkata: Aku pernah duduk-duduk di dalam masjid, tiba- tiba ada seorang laki-laki yang masuk, lalu dia membaca (Al Qur'an) dengan satu bacaan yang aku ingkari. Tidak lama kemudian, ada seorang laki-laki lain yang masuk, lalu dia membaca (Al Qur'an) dengan satu bacaan yang berbeda dengan bacaan temannya itu. Setelah orang itu15 menunaikan shalat, keduanya bersama-sama masuk16 menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Aku berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang ini membaca (Al Qur'an) dengan satu bacaan yang aku ingkari, sementara orang yang kedua ini membaca (Al Qur'an) dengan bacaan yang berbeda dengan bacaan temannya itu.”Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pun bersabda kepada kedua orang itu, “Coba bacalah” Masing-masing dari keduanya pun membaca (apa yang tadi dibacanya). (Kemudian beliau bersabda) 17: “(Bacaan) kalian berdua bagus”, atau beliau bersabda, “(Bacaan) kalian berdua benar". Ubay bin Ka’ab berkata: Tatkala beliau mengatakan apa yang telah beliau katakan itu, hatiku merasa sombong18. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat apa yang tengah menyelimuti hati dan pikiranku, beliau pun langsung memukul dadaku19. Saat itu, seakan-akan aku melihat Tuhanku dengan perasaan penuh ketakutan. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pun bersabda, “Wahai Ubay, sungguh Tuhanku telah memerintahkan kepadaku, 'Bacalah Al Qur'an dengan menggunakan satu huruf (bahasa).’ Aku menjawab perintah-Nya itu (dengan memohon) keringanan untuk umatku hingga dua kali (permohonan). Lalu Allah menjawab permohonanku (dengan berfirman): 'Bacalah Al Qur'an dengan menggunakan tujuh huruf. Dan engkau berhak dengan tiap-tiap satu permohonan, yang Aku perkenankannya, mengajukan satu permohonan untuk urusan20 hari kiamat.' Aku berkata, Ya Allah, ampunilah umatku.' Kemudian aku menunda permohonan kedua untuk satu hari di mana semua makhluk membutuhkan diriku (syafa'atku), tak terkecuali Abraham21.”22 1:20
Shahih Ibnu Hibban Nomer 740