Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٧٩٠: قَالَ أَبُو بَكْرٍ: فِي خَبَرِ شَرِيكِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , عَنْ أَنَسٍ قَالَ: فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ، قَدْ أَمْلَيْتُهُ قَبْلُ فِي خَبَرِ قَتَادَةَ , عَنْ أَنَسٍ: لَا يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِي شَيْءٍ مِنْ دُعَائِهِ إِلَّا فِي الِاسْتِسْقَاءِ، يُرِيدُ إِلَّا عِنْدَ مَسْأَلَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَسْقِيَهُمْ , وَعِنْدَ مَسْأَلَتِهِ بِحَبْسِ الْمَطَرِ عَنْهُمْ , وَقَدْ أَوْقَعَ اسْمَ الِاسْتِسْقَاءِ عَلَى الْمَعْنَيَيْنِ جَمِيعًا , أَحَدُهُمَا: مَسْأَلَتُهُ أَنْ يَسْقِيَهُمْ. وَالْمَعْنَى الثَّانِي: أَنْ يَحْبِسَ الْمَطَرُ عَنْهُمْ , وَالدَّلِيلُ عَلَى صِحَّةِ مَا تَأَوَّلْتُ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَدْ أَخْبَرَ فِي خَبَرِ شَرِيكِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْهُ , أَنَّهُ رَفَعَ يَدَيْهِ فِي الْخُطْبَةِ عَلَى الْمِنْبَرِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ حِينَ سَأَلَ اللَّهَ أَنْ يُغِيثَهُمْ , وَكَذَلِكَ رَفَعَ يَدَيْهِ حِينَ قَالَ: «اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا» , فَهَذِهِ اللَّفْظَةُ أَيْضًا اسْتِسْقَاءٌ إِلَّا أَنَّهُ سَأَلَ اللَّهَ أَنْ يَحْبِسَ الْمَطَرُ عَنِ الْمَنَازِلِ وَالْبُيُوتِ , وَتَكُونَ السُّقْيَا عَلَى الْجِبَالِ وَالْآكَامِ وَالْأَوْدِيَةِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1790: Abu Bakar telah berkata, "Disebutkan dalam hadits Syarik bin Abdullah, dari Anas bahwasanya ia berkata, 'Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mengangkat kedua tangannya’, maka hadits ini telah aku diktekan sebelumnya pada hadits Qatadah dari Anas, 'Rasulullah tidak mengangkat kedua tangannya, ketika berdoa, kecuali pada saat memohon turun hujan’, maksudnya yaitu ketika beliau memohon kepada Allah untuk diturunkan dan dihentikan hujan. Sebenarnya, arti kata Al Istisqa itu mempunyai dua arti: memohon turun hujan dan memohon hujan berhenti. Dalilnya adalah bahwasanya Anas bin Malik telah menceritakan dalam hadits Syarik bin Abdullah bahwasanya Rasulullah mengangkat kedua tangannya pada saat berkhutbah jum’at di atas mimbar untuk meminta turun hujan. Begitu pula Rasulullah mengangkat kedua tangannya ketika berdoa, 'Ya Allah ya 'Tuhan kami, turunkanlah hujan di sekitar kami dan bukan hujan yang membahayakan kami’. Ini pun juga disebut Al Istisqa, hanya saja beliau memohon kepada Allah agar hujan dialihkan dari perkampungan ke gunung, bukit, lembah, jurang, dan, tanah pertanian'.
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1790