Hadits Shahih Ibnu Khuzaimah

Hadits Shahih Ibnu Khuzaimah

Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury

Biografi Ibnu KHuzaimah


صحيح ابن خزيمة ٣١٠: نا عِيسَى بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْغَافِقِيُّ الْمِصْرِيُّ، نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ، عَنْ مَخْرَمَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ: سَمِعْتُ سَعْدًا وَنَاسًا مَنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُونَ: كَانَ رَجُلَانِ أَخَوَانِ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَ أَحَدُهُمَا أَفْضَلَ مِنَ الْآخَرِ، فَتُوُفِّيَ الَّذِي هُوَ أَفْضَلُهُمَا، ثُمَّ عَمَّرَ الْآخَرُ بَعْدَهُ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ثُمَّ تُوُفِّيَ، فَذُكِرَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضِيلَةُ الْأَوَّلِ عَلَى الْآخَرِ، فَقَالَ: «أَلَمْ يَكُنْ يُصَلِّي؟» قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَكَانَ لَا بَأْسَ بِهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَمَا يُدْرِيكُمْ مَاذَا بَلَغَتْ بِهِ صَلَاتُهُ؟ إِنَّمَا مَثَلُ الصَّلَاةِ كَمَثَلِ نَهَرٍ جَارٍ بِبَابِ رَجُلٍ غَمْرٍ عَذْبٍ يَقْتَحِمُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ فَمَا تَرَوْنَ ذَلِكَ يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ لَا تَدْرُونَ مَاذَا بَلَغَتْ بِهِ صَلَاتُهُ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 310: Isa bin Ibrahim Al Ghafiqi Al Mihsri mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Wahab mengabarkan kepada kami, dari Makhramah, dari ayahnya dari Amir bin Saad bin Abu Waqas, ia berkata: Aku mendengar Saad dan para sahabat Nabi berkata, “Adalah dua orang bersaudara hidup di masa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Salah satunya lebih mulia dari pada yang lain, kemudian seorang yang lebih mulia meninggal dunia, lalu saudaranya hanya diberi usia empat puluh hari setelahnya, lalu ia juga meninggal dunia (46-ba'), lalu disebutkan kemuliaan orang yang pertama atas saudaranya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Apakah ia tidak pernah melaksanakan shalat’, mereka berkata, “Benar wahai Rasulullah! Dan ia tidak mengalami apa-apa. Dengan keislamannya” Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Apakah kalian tahu apa yang dicapai oleh seseorang karena shalatnya? Sesungguhnya perumpamaan shalat seperti sungai yang mengalir di depan pintu rumah , ia meluap dan tawar. Ia setiap hari menceburkan diri sebanyak lima kali sehari, apakah hal ini akan menyisakan kotoran sedikitpun d i badannya! dan kalian tidak akan tahu apa yang dapat di capai shalat seseorang”.426

Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 310