Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ٣١٥: نا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الصَّدَفِيُّ، أنا ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ، أَنَّ ابْنَ أَبِي هِلَالٍ، حَدَّثَهُ أَنَّ نُعَيْمَ بْنَ الْمُجْمِرِ حَدَّثَهُ أَنَّ صُهَيْبًا مَوْلَى الْعُتْوَارِيِّينَ، حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ، وَأَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ يُخْبِرَانِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ جَلَسَ عَلَى الْمِنْبَرِ ثُمَّ قَالَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ» ، ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ يَسْكُتُ، فَأَكَبَّ كُلُّ رَجُلٍ مِنَّا يَبْكِي حَزِينًا لِيَمِينِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ قَالَ: " مَا مِنْ عَبْدٍ يَأْتِي بِالصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ، وَيَصُومُ رَمَضَانَ، وَيَجْتَنِبُ الْكَبَائِرَ السَّبْعَ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى إِنَّهَا لَتَصْطَفِقُ، ثُمَّ تَلَا إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ النساء: 31 "
Shahih Ibnu Khuzaimah 315: Yunus bin Abdul A'la Ash-Shadafi, Ibnu Wahab mengabarkan kepada kami, Amr bin Al Harits mengabarkan kepadaku, sesungguhnya Ibnu Abu Hilal menceritakan kepadanya, sesungguhnya Nu'aim bin Al Mujmir menceritakan kepadanya, sesungguhnya Shuhaib; hamba sahaya kabilah Al Utwariyin, menceritakan kepadanya, sesungguhnya ia mendengar Abu Hurairah dan Abu Said Al Khudri mengabarkan hadits, Dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau pernah duduk di atas mimbar lalu bersabda, "Demi Allah, Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya”, dikatakan sebanyak tiga kali, kemudian beliau terdiam lalu masing kaum laki-laki dari kami terdiam menangis sedih atas sumpah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Lalu beliau bersabda, "Tidak ada seorang hamba yang melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa di bulan ramadhan, menjauhi dosa besar yang berjumlah tujuh kecuali dibukakan pintu surga kepadanya di hari kiamat hingga mereka berdesak-desakan”, lalu beliau membacakan firman Allah SWT, “Apabila kalian menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang, maka kami akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian ”431
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 315