Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ٣٦٩: نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى الْقُطَعِيُّ، نا رَوْحُ بْنُ عَطَاءِ بْنِ أَبِي مَيْمُونَةَ، حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَتِ الصَّلَاةُ إِذَا حَضَرَتْ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَعَى رَجُلٌ فِي الطَّرِيقِ فَنَادَى: " الصَّلَاةُ الصَّلَاةُ الصَّلَاةُ، فَاشْتَدَّ ذَلِكَ عَلَى النَّاسِ، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لَوِ اتَّخَذْنَا نَاقُوسًا؟ قَالَ: «ذَلِكَ لِلنَّصَارَى» قَالَ: فَلَوِ اتَّخَذْنَا بُوقًا قَالَ: «ذَلِكَ لِلْيَهُودِ» قَالَ: فَأُمِرَ بِلَالٌ أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ "
Shahih Ibnu Khuzaimah 369: Muhammad bin Yahya Al Qutha’i mengabarkan kepada kami, Rauh bin Atha' (45-ba’) mengabarkan kepada kami, Khalid Al Hadzdza' menceritakan kepada kami, dari Abu Qilabah dari Anas bin Malik, ia berkata, “Apabila tiba waktu shalat di masa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, maka seorang laki-laki berlari di jalan lalu memanggil-manggil untuk shalat, shalat! shalat, hal tersebut membuat kesulitan bagi masyarakat. Mereka berkata, 'Wahai Rasulullah, bagaimana seandainya kita menggunakan lonceng.’ Rasulullah menjawab, 'Itu adalah milik orang Nasrani’.Ia berkata, 'Bagaimana seandainya kita menggunakan terompet.’ Nabi menjawab,'Hal tersebut milik orang Yahudi.' Ia berkata, Kemudian Bilal diperintahkan menggenapkan kalimat adzan dan menganjilkan kalimat iqamah'." 487
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 369