Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ٣٥٩: نا بُنْدَارٌ، نا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، نا ابْنُ عَجْلَانَ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَا مِنْ رَجُلٍ كَانَ يُوَطِّنُ الْمَسَاجِدَ فَشَغَلَهُ أَمْرٌ أَوْ عِلَّةٌ، ثُمَّ عَادَ إِلَى مَا كَانَ إِلَّا تَبَشْبَشَ اللَّهُ إِلَيْهِ كَمَا يَتَبَشْبَشُ أَهْلُ الْغَائِبِ بِغَائِبِهِمْ إِذَا قَدِمَ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 359: Bundar mengabarkan kepada kami, Yahya bin Said mengabarkan kepada kami, Ibnu Ajian mengabarkan kepada kami, dari Said bin Abu Said, dari Said bin Y asar, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Tidaklah ada seorang laki-laki yang berdiam di masjid lalu ia disibukkan oleh suatu hal atau penyakit kemudian ia kembali ke tempat semula kecuali Allah SWT akan menampakkan wajah berseri-seri dan tersenyum kepadanya sebagaimana orang-orang yang tidak pernah bertemu menampakkan wajah berseri-seri dan tersenyum kepada temannya saat temannya datang (53 -ba').”
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 359