المستدرك ١٧٥: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَصْبَهَانِيُّ، ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عِيسَى الْقَاضِي، ثنا أَبُو نُعَيْمٍ، وَمُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ، قَالَا: ثنا سُفْيَانُ، عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ، فَذَكَرَهُ بِإِسْنَادِهِ وَنَحْوِهِ. «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ مَحْفُوظٌ مِنْ حَدِيثِ الثَّوْرِيِّ، عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ وَعِمْرَانَ بْنِ الْحَكَمِ السُّلَمِيِّ تَابِعِيٌّ كَبِيرٌ مُحْتَجٌّ بِهِ، وَإِنَّمَا أَهْمَلَا هَذَا الْحَدِيثَ - وَاللَّهُ أَعْلَمُ - لِخِلَافٍ وَقَعَ مِنْ يَحْيَى بْنِ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ فِي إِسْنَادِهِ وَيَحْيَى كَثِيرُ الْوَهْمِ عَلَى أَبِيهِ»

Al Mustadrak 175: Abu Abdillah Muhammad bin Abdullah Al Ashbahani menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Isa Al Qadhi menceritakan kepada kami, Abu Nu'aim dan Muhammad bin Katsir menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Sufyan menceritakan kepada kami dari Salamah bin Kuhail. Dia lalu menuturkan dengan sanadnya yang serupa. Hadits ini shahih, yang dihapal dari hadits Ats-Tsauri, dari Salamah bin Kuhail. Imran bin Al Hakam As-Sulami merupakan tabiin senior yang dijadikan sebagai hujjah. Al Bukhari dan Muslim sengaja mengabaikannya karena telah teijadi perselisihan pada Yahya bin Salamah bin Kuhail dalam sanadnya. Yahya merupakan orang yang banyak melakukan wahm ketika meriwayatkan dari ayahnya.

Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 175