المستدرك ١٨٧: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثنا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدُّورِيُّ، ثنا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ، حَدَّثَنِي أَبِي، حَدَّثَنِي الْجُرَيْرِيُّ، عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الْجِسْرِيِّ، ثنا جُنْدُبٌ قَالَ: جَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَأَنَاخَ رَاحِلَتَهُ، ثُمَّ عَقَلَهَا، فَصَلَّى خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمَّا سَلَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى رَاحِلَتَهُ فَأَطْلَقَ عِقَالَهَا، ثُمَّ رَكِبَهَا، ثُمَّ نَادَى: اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي وَمُحَمَّدًا وَلَا تُشْرِكْ فِي رَحْمَتِنَا أَحَدًا. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا تَقُولُونَ أَهُوَ أَضَلُّ أَمْ بَعِيرُهُ؟ أَلَمْ تَسْمَعُوا مَا قَالَ؟» قَالُوا: بَلَى. فَقَالَ: «لَقَدْ حَظَّرَ رَحْمَةً وَاسِعَةً، إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ مِائَةَ رَحْمَةٍ، فَأَنْزَلَ رَحْمَةً تَعَاطَفَ بِهَا الْخَلَائِقُ جِنُّهَا وَإِنْسُهَا وَبَهَائِمُهَا، وَعِنْدَهُ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، تَقُولُونَ أَهُوَ أَضَلُّ أَمْ بَعِيرُهُ؟»
Al Mustadrak 187: Abu Al Abbas Muhammad bin Ya'qub menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad Ad-Duri menceritakan kepada kami, Abdushshamad bin Abdul Warits menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, Al Jurairi menceritakan kepadaku dan Abu Abdillah Al Jisri, Jundub menceritakan kepada kami, dia berkata: Seorang Arab badui datang lalu menderumkan untanya, kemudian mengikatnya, lalu dia shalat di belakang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Setelah Rasulullah salam, dia mendatangi untanya lalu melepaskan pengikatnya, kemudian menungganginya sambil menyeru, "Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad, dan jangan Engkau berikan rahmat yang telah Engkau berikan kepada kami kepada seorang pun." Rasulullah pun bersabda, "Apa yang kalian katakan, dia yang tersesat atau untanya? Tidakkah kalian mendengar perkataannya?" Mereka menjawab, ”Benar." Nabi lalu bersabda, "Dia telah mengurung rahmat yang luas. Sesungguhnya Allah memiliki 100 rahmat, dan dia menurunkan satu rahmat yang dengannya para makhluk-Nya saling mengasihi, baik dari kalangan jin, manusia, maupun binatang. Dia masih memiliki 99 (rahmat lagi). Jadi, apa yang akan kalian katakan? dia yang tersesat atau untanya?”
Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 187