المستدرك ٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ أَيُّوبَ الْفَقِيهُ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ غَالِبٍ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ، ثنا إِسْرَائِيلُ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ، وَلَا اللِّعَانِ، وَلَا الْفَاحِشِ، وَلَا الْبَذِيءِ» . «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ، فَقَدِ احْتَجَّا بِهَؤُلَاءِ الرُّوَاةِ عَنْ آخِرِهِمْ، ثُمَّ لَمْ يُخَرِّجَاهُ، وَأَكْثَرُ مَا يُمْكِنُ أَنْ يُقَالَ فِيهِ أَنَّهُ لَا يُوجَدُ عِنْدَ أَصْحَابِ الْأَعْمَشِ وَإِسْرَائِيلَ بْنِ يُونُسَ السَّبِيعِيِّ كَبِيرِهِمْ وَسَيِّدِهِمْ، وَقَدْ شَارَكَ الْأَعْمَشُ فِي جَمَاعَةٍ مِنْ شُيُوخِهِ، فَلَا يُنْكَرُ لَهُ التَّفَرُّدُ عَنْهُ بِهَذَا الْحَدِيثِ. وَلِلْحَدِيثِ شَاهِدٌ آخَرُ عَلَى شَرْطِهِمَا»

Al Mustadrak 29: Abu Bakar Ahmad bin Ishaq bin Ayyub Al Faqih menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ghalib menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sabiq menceritakan kepada kami. IsraiI menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Ibrahim» dari Alqamah, dari Abdullah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Bukanlah seorang mukmin yang banyak mencela manusia yang banyak mengutuk, yang banyak berbuat keji, dan yang suka berkata kotor." Hadits ini shahih sesuai syarat dua orang syaikh yang sama-sama berhujjah dengan para periwayat tersebut dari yang paling akhir, kemudian keduanya tidak meriwayatkannya. Kemungkinan yang paling bisa diasumsikan tentang hal ini adalah karena tidak adanya tokoh-tokoh tua dan senior pada sahabat- sahabat Al A'masy dan Israil bin Yunus As-Sabi'i. Al A'masy sendiri bergabung dengan beberapa gurunya, sehingga periwayatannya yang menyendiri dalam hadits ini tidak perlu diingkari. Hadits ini juga memiliki syahid (penguat) lain yang sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim, yaitu:

Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 29