المستدرك ٣٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَمْشَاذَ الْعَدْلُ، ثنا هِشَامُ بْنُ عَلِيٍّ السِّيرَافِيُّ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ، ثنا سَعِيدُ بْنُ سَلَمَةَ بْنِ أَبِي الْحُسَامِ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ، سَمِعَ رَبِيعَةَ بْنَ عِبَادٍ الدُّؤَلِيَّ يَقُولُ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى فِي مَنَازِلِهِمْ قَبْلَ أَنْ يُهَاجِرَ إِلَى الْمَدِينَةِ، يَقُولُ: «يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا» . قَالَ: وَوَرَاءَهُ رَجُلٌ، يَقُولُ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ هَذَا يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَتْرُكُوا دَيْنَ آبَائِكُمْ، فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا الرَّجُلُ؟ قِيلَ: أَبُو لَهَبٍ. «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ، وَرُوَاتُهُ عَنْ آخِرِهِمْ ثِقَاتٌ أَثْبَاتٌ، وَلَعَلَّهُمَا أَوْ وَاحِدًا مِنْهُمَا يُوهِمُ أَنَّ رَبِيعَةَ بْنَ عَبَّادٍ لَيْسَ لَهُ رَاوٍ غَيْرُ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، وَقَدْ رَوَى عَنْهُ أَبُو الزِّنَادِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ ذَكْوَانَ هَذَا الْحَدِيثَ بِعَيْنِهِ»

Al Mustadrak 38: Ali bin Hamsyad Al Adi menceritakan kepada kami, Hisyam bin Ali As-Sairafi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Raja' menceritakan kepada kami, Sa'id bin Salamah menceritakan kepada kami dari Abu Al Husam, Muhammad bin Al Munkadir menceritakan kepada kami, bahwa dia pernah mendengar Rabi'ah bin Abbad Ad-Duali, dia berkata, "Aku pernah melihat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berkhutbah di rumah-rumah mereka di Mina sebelum beliau hijrah ke Madinah, 'Wahai kalian semua, sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun'. Ternyata di belakangnya ada seorang laki-laki yang berkata, 'Wahai kalian semua, sesungguhnya orang ini bermaksud menyuruh kalian agar meninggalkan agama nenek moyang kalian'. Aku pun bertanya, 'Siapakah orang ini?' Ada yang menjawab, 'Abu Lahab'." Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim. Para periwayatnya dari yang terakhir tsiqah tsabat. Barangkali keduanya atau salah seorang dari keduanya meragukan bahwa Rabi'ah bin Abbad tidak memiliki periwayat selain Muhammad bin Al Munkadir. Abu Az-Zinad Abdullah bin Dzakwan meriwayatkan hadits ini darinya dengan redaksi yang serupa.

Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 38